nusabali

Usai Divaksin, Peserta Dapat Sertifikat

  • www.nusabali.com-usai-divaksin-peserta-dapat-sertifikat

AMLAPURA, NusaBali
Para petugas kesehatan mendapatkan vaksin Sinovac di RSUD Karangasem, Rabu (27/1).

Usai divaksin, petugas kesehatan ini mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti vaksinasi Covid-19. Sertifikat didapatkan secara online dari KPC PEN (Komite Penanggulangan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional).

Direktur RSUD Karangasem, dr I Wayan Suardana MRepro, mengatakan di RSUD Karangasem terdaftar sebanyak 936 orang ikut vaksinasi. Mulai dari tenaga medis, para medis, dan tenaga pelayanan kesehatan di lingkungan RSUD. Sebelum mengikuti vaksinasi, semua telah terdaftar di KPC PEN secara online. Usai mengikuti vaksinasi, para peserta ini dilaporkan kembali ke KPC PEN selanjutnya keluar sertifikat yang dikirim langsung ke HP peserta. “Pusat kirim sertifikat online sebagai bukti telah mengikuti vaksinasi Covid-19,” jelas Wayan Suardana.

Kabid Pengembangan SDM dan Penjaminan Mutu RSUD Karangasem, I Wayan Arsiawan Adi, menunjukkan bukti telah menerima sertifikat yang dikirim langsung secara online. “Saya sudah divaksin dengan bukti sertifikat,” jelas Wayan Arsiawan Adi yang juga penekun yoga. Hanya saja tidak semua petugas di RSUD Karangasem merasa plong ikut vaksinasi. Ada peserta sampai dipegangi empat orang karena ketakutan disuntik hingga badannya gemetar usai divaksin.

Wayan Suardana mengaku tidak merasakan dampak negatif dari vaksin Covid-19. Pun tidak dibarengi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Diakuinya, karena vaksin baru, banyak peserta tegang sebelum divaksin. “Saya sendiri sebelum disuntik, tensi saya naik jadi 120, biasanya tensi 110,” kata Wayan Suardana.

Kepala Puskesmas Selat, dr I Gusti Lanang Udiyana mengatakan vaksinasi diagendakan menyasar 96 petugas, sementara yang telah divaksin 30 orang. dr Gusti Lanang Udiyana membuktikan telah mengantongi sertifikat dengan Nomor NIK 5107070912840005, lengkap dengan tanggal lahir 9 Desember 1984. Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, vaksinasi berlangsung di 12 Puskesmas dan 2 rumah sakit. “Setelah tuntas melayani tenaga kesehatan, selanjutnya masyarakat umum,” katanya. *k16

Komentar