nusabali

Harga Telur Ayam Turun Drastis

  • www.nusabali.com-harga-telur-ayam-turun-drastis

JAKARTA, NusaBali
Tren harga telur ayam jatuh sejak akhir tahun lalu. Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, pada 28 Desember 2020, harga rata-rata telur ayam dipatok Rp28.250 per kilogram.

Namun, Senin kemarin (25/1), harganya sudah di kisaran Rp26.950 per kg. Di beberapa wilayah, bahkan harga telur ayam jauh di bawah rata-rata nasional. Seperti, Boyolali yang mematok harga Rp19.750 dan Kediri Rp19.900 per kg. Harga itu terpaut jauh dibandingkan Bulungan, Kalimantan Utara, yang mematok harga telur ayam sebesar Rp83.450 dan Merauke Rp50.250 per kg.

Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi menjelaskan bahwa harga telur ayam di tangan peternak turun drastis menjadi Rp17 ribu-Rp18 ribu per kg secara nasional.

Harga itu lebih rendah dari yang dipatok pemerintah melalui Permendag Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, yakni Rp19 ribu-Rp21 ribu.

Ia mengatakan penyebab penurunan harga telur karena berkurangnya serapan dari wilayah Jabodetabek dan Bandung. Hal ini diduga karena turunnya daya beli dan pembatasan sosial lantaran 2 wilayah itu merupakan zona merah pandemi covid-19.

"Peternak menyampaikan keluhan serapan telur menurun dari area Jabodetabek dan Bandung, karena produksi telur nasional 12.800 ton per hari. Lalu, penyerapannya 60 persen ada di daerah Jabodetabek dan Bandung," katanya dilansir cnnindonesia.com.

Kondisi ini mengakibatkan penumpukan di gudang penyimpanan telur milik peternak. Di sisi lain, gudang penyimpanan itu hanya mampu menampung telur selama 1 atau 2 hari.

Sementara itu, ia mengungkapkan stok telur milik peternak sudah berada di gudang penyimpanan telur hampir seminggu.

"Harganya itu lalu ditekan oleh pedagang, kenapa? Karena stok menumpuk kan otomatis peternak berusaha menjual, asal keluar saja pokoknya. Itu (stok telur) harus keluar karena ayam kan bertelur setiap hari," ucap Musbar.

Akibatnya, harga telur di pasar modern berada di kisaran Rp23 ribu per kg-Rp24 ribu per kg. Harga itu turun dibandingkan kondisi normal, yakni Rp27 ribu per kg-Rp28 ribu per kg. *

Komentar