nusabali

TP PKK Provinsi Bali Gelontor BKK Rp 500 Juta ke Setiap Kabupaten/Kota

  • www.nusabali.com-tp-pkk-provinsi-bali-gelontor-bkk-rp-500-juta-ke-setiap-kabupatenkota

DENPASAR, NusaBali
Situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, untuk menyusun dan menjalankan program-program kerja PKK.

Guna memantapkan program-program PKK tahun 2021, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini gelontor bantuan keuangan khusus (BKK) masing-masing Rp 500 juta kepada PKK Kabupaten/Kota se-Bali.

Penggelontoran dana BKK Rp 500 juta ini terungkap saat Putri Suastini Koster menyapa dan berdiskusi dengan kader-kader PKK tingkat kabupaten/kota, tingkat kecamatan, hingga tingkat desa yang digelar secara virtual dari Gedung Gajah Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, Senin (25/1). Putri Koster menegaskan, meskipun pandemi Covid-19 masih menghantam dunia, termasuk Bali, namun visi misi PKK untuk mensejahterakan unit terkecil dari bangsa Indonesia, yaitu keluarga, harus terus dilanjutkan.

"PKK dalam gerakannya sesuai dengan apa yang tertuang dalam ‘10 Program Pokok PKK’. Dalam 10 Program Pokok PKK itu mencakup semua hal yang harus dilakukan dalam segala aspek kehidupan kita. Dari 10 Program Pokok PKK ini, setiap daerah akan membuat program unggulannya masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya," ujar Putri Koster yang kemarin didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bali, Putu Anom Agustina.

Untuk melancarkan program-program pokok PKK tahun 2021, menurut Putri Koster, PKK Provinsi Bali akan menyalurkan bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar masing-masing Rp 500 juta kepada PKK Kabupaten/Kota se-Bali. Dengan anggaran tersebut, diharapkan PKK tetap terus bergerak dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Putri Koster, penggunaan BKK ini telah diatur dengan seksama, sehingga tepat guna dan tepat sasaran. "Ke depan, saya harap BKK untuk PKK Kabupaten/Kota bisa terus digelontorkan, tentunya dengan pembagian yang proporsional, tidak merata seperti sekarang. Karena saya akui, pandemi Covid-19 ini membuat pendapatan asli daerah (PAD) semua kabupaten/kota se-Bali menurun, makanya BKK dibagikan secara sama," tegas Putri Koster.

Mengenai program-program PKK tahun 2020, Putri Koster mengaku telah melakukan refocusing anggaran. Disebutkan, anggaran PKK yang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) tahun 2020 lalu sebagian besar digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

"Tahun lalu kami sudah menyalurkan bantuan-bantuan dari anggaran PKK dan Dekranasda berupa 410 ton beras dan 90.000 masker untuk masyarakat Bali, bahkan hingga ke pelosok desa," katanya.

Putri Koster menegaskan, program tersebut sudah bergulir di Bali sebelum ditetapkan oleh PKK Pusat. "Jadi, kita di Bali sudah bergerak duluan, terjun ke masyarakat menyalurkan bantuan," terang Putri Koster seraya mengatakan program lain yang dilakukan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, antara lain, Penggak PKK dan Pasar Gotong Royong.

Terkait Program-program pokok PKK, Putri Koster mengajak Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, kader PKK Kecamatan, dan kader PKK Desa di seluruh Bali untuk terus menjalankannya, karena memang terbukti bermanfaat untuk masyarakat. Dia mencontohkan program ‘Hatinya (Halaman Asri Teratur Indah Nyaman) PKK’, yang memang sangat membantu masyarakat, terutam ibu-ibu, jika harga bumbu dapur atau sayuran melambung naik.

"Seperti halnya harga cabai sekarang. Coba kalau dulu seluruh masyarakat Bali menanam cabai, masalah seperti ini tentunya bukan kendala lagi," kata tokoh perempuan yang dikenal sebagai seniwati multitalenta ini.

Putri Koster juga berharap ke depan tidak ada lagi rumah contoh ‘Hatinya PKK’, namun seluruh rumah di Bali sudah menerapkan ‘Hatinya PKK’. Sebab, program ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama saat pandemi seperti sekarang.

Putri Koster juga mengajak TP PKK seluruh Bali untuk terus berkontribusi mensosialisasikan program-program pemerintah. Pasalnya, kedudukan PKK selama ini merupakan mitra pemerintah yang harus turut juga berkontribusi untuk pembangunan daerah.

"Sebagai mitra pemerintah, kita berkewajiban untuk turut serta mensosialisasikan program-program pembangunan pemerintah yang tertuang dalam visi Pemprov Bali yaitu ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru," jelas Putri Koster kepada peserta Webinar berjnumlah sekitar 789 orang tersebut.

Di tengah pandemi Covid-19, semua kader PKK diharapkan turut mensosialisasikan gerakan protokol kesehatan 3M (memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak/menjauhi kerumunan). "Hal ini tidak henti-hentinya kami sosialisasikan, baik melalui media cetak, elektronik, hingga media sosial. Jika seluruh kader PKK secara massif mensosialisasikan gerakan 3M, saya yakin masyarakat akan semakin teredukasi dan bisa mengontrol penyebaran virus Corona," papar Putri Koster. *nat

Komentar