nusabali

Warung Laota Panutan Pelaku Usaha Kuliner di Bali Dalam Melaksanakan Protokol Kesehatan

  • www.nusabali.com-warung-laota-panutan-pelaku-usaha-kuliner-di-bali-dalam-melaksanakan-protokol-kesehatan

Industri kuliner adalah salah satu bidang yang paling merasakan dampak dari pandemi virus corona. Tak terkecuali Warung Laota, restauran yang sudah berdiri sejak tahun 2002 di Bali yang mendapatkan kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melakukan kegiatan survei protokol kesehatan pada bulan Oktober 2020 lalu.

Mahasiswi London School of Public Relations Bali (LSPR)

“Hasil yang didapatkan dari survei yang dilakukan ternyata sangat memuaskan dan mendapatkan nilai 99%”, ujar Robanus Halawa, yang menjabat sebagai supervisor outlet Warung Laota Jimbaran. “Karena berkat Tuhan kami dipilih sebagai contoh dalam melaksanakan protokol kesehatan bagi sekelas restauran se-Bali”, lanjutnya. “Protokol Kesehatan COVID-19 kami lakukan di seluruh cabang kami : Tuban, Jimbaran, dan Sunset Road” lagi ujarnya.

Kiri: Sterilisasi peralatan makanan. Kanan: Pembatasan jumlah meja dan kursi. -Jessica Monique Engel

Proses survei yang dilakukan berjalan selama satu minggu dengan tujuan mempersiapkan wisata kuliner di tahun 2021 dan memilih contoh bagi pelaku usaha kuliner lainnya dalam memutuskan rantai COVID-19, juga untuk memberikan kontribusi dalam memulihkan ekonomi Bali yang merosot sebanyak -12,2% di triwulan III.

Sebelum survei dilakukan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memutuskan untuk melakukan sosialisasi berjudul “Perjalanan Wisata Pengenalan Kembali ke Bali” dalam rangka mengupayakan pemulihan ekonomi Bali dengan tertib melakukan protokol kesehatan di segala situasi. Kegiatan sosialisasi dilakukan bersama dengan para media influencer yang salah satunya adalah Athena Nathalia.

Kiri: Kegiatan sosialisasi protokol kesehatan (16/10/2020)-(Instagram: royhalawaroyhalawa). Kanan: Sertifikat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Warung Laota cabang Tuban. -Jessica Monique Engel

Dengan hasil survei yang telah dilakukan, para pelaku usaha kuliner diharapkan dapat melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta mempertahankan keamanan dan kesehatan warga Bali.*


*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Komentar