nusabali

Kematian Akibat Covid Capai 43 Kasus

  • www.nusabali.com-kematian-akibat-covid-capai-43-kasus

Bangli kembali mengalami lonjakan positif Covid-19 sebanyak 40 kasus.

BANGLI, NusaBali
Dalam sehari, dua warga Kecamatan Susut, Bangli meninggal akibat Covid-19, Jumat (22/1). Seorang pria berumur 40 tahun asal Desa Susut meninggal akibat terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Sementara wanita berumur 83 tahun asal Desa Demulih karena suspect Covid-19. Kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bangli terakumulasi 43 kasus.  

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan lelaki berumur 40 tahun asal Desa Susut belum genap sehari menjalani perawatan di RSU Bangli, namun nyawanya tak tertolong. “Masuk rumah sakit pada hari Jumat. Tim medis langsung melakukan Swab, hasilnya keluar hari itu juga. Hasilnya positif Covid-19,” jelas Wayan Dirgayusa, Minggu (24/1).

Pasien tersebut positif Covid-19 dengan gejala berat. Jenazah telah dikremasi di Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi, Kelurahan Bebalang, Bangli. Sementara wanita berumur 83 tahun asal Desa Demulih telah dirapid tes dengan hasil reaktif. Pasien ini belum menjalani Swab PCR. “Pasien ini suspect Covid-19,” beber Wayan Dirgayusa. Gumas GTPP Covid-19 Bangli yang juga Kadis Informasi Komunikasi dan Persandian Bangli ini menambahkan, kasus berikutnya warga Desa Batur Utara. Warga ini menjalani Swab test RSU Bangli pada 18 Januari lalu, hasilnya positif Covid-19.

Warga berusia 72 tahun itu menjalani isolasi di RSU Bangli. “Isolasi di rumah sakit pada 22 Januari, sehari setelahnya meninggal dunia,” ungkap Wayan Dirgayusa. Jenazah telah dikubur di setra adat setempat. Kasus kematian akibat terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 43 kasus, tersebar di seluruh kecamatan. Tertinggi di Kecamatan Kintamani sebanyak 16 kasus, Kecamatan Susut 14 kasus, Kecamatan Bangli 8 kasus, dan Kecamatan Tembuku 5 kasus.

Bangli kembali mengalami lonjakan kasus positif Covid-19, sebanyak 40 kasus. Hingga kini tercatat 1.150 kasus, dalam perawatan sebanyak 125 orang, sembuh sebanyak 982 orang, dan meninggal 43 orang. Menurut Wayan Dirgayusa, 40 kasus baru sebagian besar hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. Kasus ini masuk klaster keluarga. Seperti kasus di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli tercatat ada 6 kasus. Kelurahan Kawan 10 kasus, dan Desa Yangapi Kecamatan Tembuku ada 3 kasus. “Kasus di Desa Yangapi masih berkaitan dengan kasus terkonfirmasi meninggal,” ungkapnya. *esa

Komentar