Pesilat Pelatnas SEA Games Mulai Masuk Persiapan Khusus
JAKARTA, NusaBali
Pesilat Pelatnas SEA Games 2021 mulai memasuki persiapan khusus, termasuk dua pesilat aal Bali Kadek Adi Budiasta di kelas H dan I Kadek Andre Nova Prayada di kelas D. Latihan persiapan khusus dijalani sejak awal tahun 2021.
"Kami masuk Pelatnas pada Oktober 2020. Kini kami menjalani latihan persiapan umum. Awal Januari 2021, kami sudah memasuki persiapan khusus," ujar Kadek Andre, Sabtu (23/1).
Kadek Andre menerangkan, persiapan umum meliputi latihan dasar atau mulai dari nol kembali seperti latihan dasar dan teknik agar lebih bagus lagi. Selama tiga bulan tersebut, kata Andre, pelatih melihat perkembangan mereka. Pelatih memutuskan pesilat Pelatnas sudah siap memasuki persiapan khusus.
"Di persiapan khusus, kami lebih mematangkan gerakan atau strategi khusus misal bagaimana strategi bertanding dan pola menyerang musuh. Lalu bertahan dan membanting musuh ketika bertanding," kata Kadek Andre.
Pesilat dari perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) ini menerangkan, ketika bertanding nanti di arena hanya ada dia, lawan dan pelatih. Pelatih memang akan memberikan intruksi ke pesilat dari pinggir lapangan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mereka mengalahkan lawan.
Untuk itu, para pesilat Pelatnas perlu menyiapkan diri dengan baik di persiapan khusus. Mereka harus mematangkan berbagai gerakan yang mereka kuasai semisal tendangan sabit. Kemudian bagaimana bertahan dan menyerang lawan.
"Jadi kami harus benar-benar melakukan persiapan itu. Kami juga melatih speed dan power agar lebih bertenaga," kata pesilat kelahiran Desa Poh Bergong, Banjar Dinas Poh, Buleleng, 16 November 2001 ini.
Ketika latihan, lanjut Andre, mereka tidak contack fisik karena menerapkan protokol kesehatan ketat. Alhasil saat melatih speed, power dan tendangan menggunakan pecing. Latihan berlangsung dari Senin sampai Sabtu pagi, tetapi Andre dan Kadek Adi sering menambah latihan sendiri pada Sabtu siang dan sore. *k22
Kadek Andre menerangkan, persiapan umum meliputi latihan dasar atau mulai dari nol kembali seperti latihan dasar dan teknik agar lebih bagus lagi. Selama tiga bulan tersebut, kata Andre, pelatih melihat perkembangan mereka. Pelatih memutuskan pesilat Pelatnas sudah siap memasuki persiapan khusus.
"Di persiapan khusus, kami lebih mematangkan gerakan atau strategi khusus misal bagaimana strategi bertanding dan pola menyerang musuh. Lalu bertahan dan membanting musuh ketika bertanding," kata Kadek Andre.
Pesilat dari perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) ini menerangkan, ketika bertanding nanti di arena hanya ada dia, lawan dan pelatih. Pelatih memang akan memberikan intruksi ke pesilat dari pinggir lapangan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mereka mengalahkan lawan.
Untuk itu, para pesilat Pelatnas perlu menyiapkan diri dengan baik di persiapan khusus. Mereka harus mematangkan berbagai gerakan yang mereka kuasai semisal tendangan sabit. Kemudian bagaimana bertahan dan menyerang lawan.
"Jadi kami harus benar-benar melakukan persiapan itu. Kami juga melatih speed dan power agar lebih bertenaga," kata pesilat kelahiran Desa Poh Bergong, Banjar Dinas Poh, Buleleng, 16 November 2001 ini.
Ketika latihan, lanjut Andre, mereka tidak contack fisik karena menerapkan protokol kesehatan ketat. Alhasil saat melatih speed, power dan tendangan menggunakan pecing. Latihan berlangsung dari Senin sampai Sabtu pagi, tetapi Andre dan Kadek Adi sering menambah latihan sendiri pada Sabtu siang dan sore. *k22
Komentar