nusabali

Pulang Belanja, Istri Temukan Suami Tewas Gantung Diri

  • www.nusabali.com-pulang-belanja-istri-temukan-suami-tewas-gantung-diri

SINGARAJA, NusaBali
Kesedihan mendalam dirasakan oleh Ni Nyoman Murtini, 53, warga Banjar Dinas Brongbong, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Saat baru saja pulang seusai berbelanja, dirinya malah menemukan sang suami, Made Untung, 58, sudah tak bernyawa dengan kondisi gantung diri pada Jumat (22/1) pagi.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di gudang rumah milik pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Celukan Bawang ini pada Jumat pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, AKP Made Suwandra mengungkapkan, saat itu saksi Nyoman Murtirni baru saja pulang belanja sayuran di pasar desa setempat.

Sesampainya di rumah, saksi Nyoman Murtirni menengok ke bangunan gudang di sebelah rumahnya dan mendapati suaminya dalam posisi menggantung di atas plafon. Korban Made Untung ditemukan istrinya tewas tergantung dengan tali plastik warna hijau sepanjang 2,8 meter, yang dikaitkan ke kosen kayu plafon dengan ketinggian 2,4 meter.

Panik, saksi Nyoman Murtirni kemudian berteriak memanggil Putu Martana, 29, (anak korban) dan Ni Kadek Mega Lestari, 26, (menantu korban) untuk meminta tolong. Ketiganya kemudian menurunkan jasad korban yang saat itu mengenakan baju kaos warna oranye dan celana pendek warna coklat, untuk dibaringkan di kamar tidur.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang. Usai menerima laporan, Kapolsek AKP Made Suwandra, serta anggotanya, dan Babinsa Celukanbawang Serma Nyoman Sarka langsung meluncur ke lokasi kejadian bersama petugas medis Puskesmas Gerokgak, untuk melakukan olah TKP.

"Saat anggota tiba di lokasi, jasad korban sudah diturunkan oleh keluarganya dan dibaringkan di kamar tidur," jelas AKP Made Suwandra saat dikonfirmasi. Petugas medis yang dipimpin oleh dr Nobela lantas melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Hasilnya, korban disimpulkan murni meninggal karena bunuh diri.

"Hasil pemeriksaan dari pihak medis terdapat bekas jeratan tali pada leher korban namun lidah korban tidak menjulur. Terdapat lebam pada punggung korban dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," bebernya.

Korban Made Untung nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena depresi dengan sakit yang dideritanya.AKP Made Suwandra menyampaikan, dugaan tersebut diperkuat dengan penuturan pihak keluarga saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. "Berdasarkan keterangan keluarga bahwa almarhum sering mengeluhkan sakit menderita asam urat, asam lambung menahun dan tidak kunjung sembuh," kata dia.

Atas kejadian ini pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. "Pihak keluarga sudah merelakan almarhum dan menganggapnya sebagai musibah. Saat ini jenazah sudah disemayamkan di rumah duka dan menunggu waktu untuk dilaksanakan upacara," tandas AKP Made Suwandra.*m

Komentar