Pastika Pertimbangkan Lelang Jabatan

Saat hal itu dikonfirmasikan kepada Sekprov Bali Tjok Pemayun, yang bersangkutan tidak mau komentar. Alasannya akan ada kegiatan lain lagi. “Nanti saja ya. Sekarang ada urusan dulu. Nanti kita wawancara lagi,” ujar mantan Karo Tata Pemerintahan ini sambil naik ke mobilnya dan melesat keluar areal gedung DPRD Bali. 

Sementara itu, menindaklanjuti ketidakhadiran 104 orang PNS di lingkungan Pemprov Bali saat apel disiplin, Senin (23/11), Gubernur Pastika mengumpulkan yang bersangkutan di halaman depan kantor Gubernur Bali, Selasa (24/11). 

Dalam arahannya Pastika mengingatkan pentingnya kehadiran pada saat apel. “Jangan hanya tidak ada apel disiplin, disiplin itu mati,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut gubernur meminta para PNS berusaha hadir dalam setiap pelaksanan apel disiplin, karena apel disiplin tidak saja bertujuan untuk mengecek keberadaan pejabat serta staf di lingkungan Pemprov Bali, namun juga untuk mendengarkan arahan langsung dari gubernur terkait petunjuk pelaksanaan tugas sebagai abdi negara. 

Jika ada pejabat ataupun staf yang harus pergi untuk perjalanan dinas, Pastika meminta agar perjalanan dinas dilakukan seusai apel berlangsung. Dalam arahannya orang nomor satu di Bali ini juga mengimbau bagi pegawai yang menderita sakit keras seperti stroke diimbau melakukan pensiun dini karena sudah tidak bisa produktif lagi. 

Dalam apel yang juga dihadiri oleh Sekprov Tjok Ngurah Pemayun, gubernur juga mengingatkan jajaranya untuk menghindarkan diri dari judi dan narkoba. “Kalau ada pejabat dan staf yang terlibat judi ataupun memakai narkoba saya sarankan untuk mengundurkan diri,” tegasnya. 

Dari 104 PNS yang tidak hadir pada apel, Senin (23/11), 35 orang tidak hadir kembali pada kesempatan tersebut. Untuk itu Pastika menginstruksikan agar ke-35 PNS tersebut dikumpulkan kembali. Seusai apel Tjok Ngurah Pemayun menginstruksikan para pejabat yang tidak hadir kemarin untuk melakakukan tes urine seperti yang  telah dilaksanakan rekan-rekannya.