nusabali

Ambulans Kecelakaan, 3 Pasien Corona Selamat, Pengemudi Luka Ringan

  • www.nusabali.com-ambulans-kecelakaan-3-pasien-corona-selamat-pengemudi-luka-ringan

DENPASAR, NusaBali
Mobil ambulans milik Puskesmas II Denpasar Timur yang tengah mengantar 3 pa¬si¬en Covid-19, kecelakaan di Perempatan Jalan Gatot Subroto Timur Denpasar-Ja¬lan Noja Denpasar, Jumat (22/1) siang pukul 11.30 Wita.

Ambulans jenis Suzuki APV DK 9789 A yang dikemudikan I Wayan Kana ditabrak mobil Suzuki X-Over DK 1700 BP yang dikemudian Ketut Agus Mulyadi, 51. Beruntung, ketiga pasien Covid-19 dalam ambulans selamat dari maut tanpa terluka. Demikian pula kedua sopir selamat dari maut.

Sebelum kecelakaan yang terjadi di perempatan kawasan Banjar Noja Saraswati, Kelurahan Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, mobil ambulans DK 9789 A melaju dari arah timur. Ambulans ini habis menjemput 3 pasien Covid-19 di Jalan Sekar Tunjung kawasan Banjar Kertha Graha, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Ambulans hendak menuju ke salah satu hotel tem¬pat karantina pasien Covid-19 di Jalan Sunset Road Kuta, Badung.

Pada saat bersamaan, dari arah utara Jalan Noja Denpasar melaju mobil X-Over DK 1700 BP yang dikemudian Ketut Agus Mulyadi. Mobil warna putih tanpa pe¬numpang ini melaju kencang di perempatan, karena saat itu traffic light sedang me¬nunjukkan lampu hijau untuk kendaraan dari arah utara.

Tabrakan pun tidak terhindarkan. Mobil X-Over DK 1700 BP menabrak ban kanan belakang ambulans DK 9789 A hingga kempes. Bodi kanan depan ambulans juga penyok. Untungnya, sopir ambulans, Wa¬yan Kana, berhasil mengendalikan mobil¬nya yang angkut 3 pasien Corona. Ambu¬lans yang bannya pecah ini berhasil dihen¬tikan di sisi selatan Jalan Gatot Subroto Timur, dalam posisi kepala berbalik meng¬hadap ke arah timur. Sebaliknya, mobil X-Over DK 1700 BP langsung mati mesin di tengah perempatan jalan.

Untung¬nya lagi, tidak ada kendaraan lain yang jadi korban dalam kecelakaan ini. Ketiga pasien Covid-19 yang berada dalam ambulans juga selamat dari maut, tanpa terluka sedikit pun. Demikian pula pengemudi mobil X-Over DK 1700 BP, Ketut Agus Mulyadi, selamat tanpa terluka. Hanya pengemudi ambulans, Wayan Kana, yang menderita luka ringan di bagian mulut akibat benturan.

Sementara, begitu mengetahui ambulans yang terlibat kecelakaan itu mengangkut 3 pasien Covid-19, tidak ada warga di lokasi yang mau mendekat. Sampai akhirnya dsatang mobil BPBD Kota Denpasar mengevakuasi ketiga pasien untuk dibawa ke hotel tempat karantina di kawasan Jalan Sunset Road Kuta.  

Pengemudi ambulans DK 9789 A, Wayan Kana, mengatakan saat melintas di loka¬si TKP hingga akhirnya kecelakaan, kondisinya dalam posisi darurat. Dia meng¬an¬tar 3 pasien Covid-19 gejala ringan menuju hotel tempatnya karantina, setelah dije¬m¬put dari rumahnya di Jalan Sekar Tunjung Denpasar, yang berjarak sekitar 2 kilo¬me¬ter arah timur lokasi TKP.

Menurut Wayan Kana, saat itu ambulans yang dikemudikan sebenarnya sudah me¬nya¬lakan bunyi sirine. Saat ambulans tiba di Perempatan Jalan Noja, memang traf¬fic light menunjukkan lampu warna merah dari arah timur. Namun, karena sedang membawa penumpang darurat, sopir ambulans yang tinggal di Jalan Sulatri Denpa¬sar ini pilih menerobos setelah memastikan kondisi aman.

Ternyata apes, ambulans yang dikemudikannya kena tabrak bagian ban kanan bela¬kang. Mobilnya ribngsek di bagian kanan, hingga dibawa ke bengkel menggunakan mobil derek pukul 13.00 Wita. "Bukan saya yang nabrak, tapi dia (sopir mobil X-Over, Red). Sebenarnya saya sudah lihat kanan dan kiri. Karena aman, saya tancap gas. Ternyata mobil dari arah utara itu nyelonong dan tabrak bagian belakang ka¬nan mobil saya," tutur Wayan Kana saat ditemui NusaBali di lokasi TKP.

Sebaliknya, pengemudi mobil X-Over DK 1700 BP, Ketut Agus Mulyadi, menga¬ku tidak tahu ada ambulans melintas. Saat itu,kendaraan dari arah utara mendapat giliran jalan pas lampu hijau. Karena kondisi hujan dan semua kaca mobil tertutup, Mulyadi pun tidak mendengar sirine ambulans.

"Saya tidak dengar bunyi sirine. Kalau saya tahu, tidak mungkin saya mau ambil risiko. Pas di tengah jalan, muncul ambulans. Saya sudah coba menghindar, tapi bagian belakangan ambulan itu kena tabrak," tutur Mulyadi.

Menurut Mulyadi, saat itu dia datang dari rumahnya di Jalan Seroja Denpasar ka¬wa¬san Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara. Dia hendakl ke rumah teman¬nya di kawasan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan untuk memperbaiki mobilnya yang lecet. Sial, belum sempat diperbaiki, mobilnya keburu tabrakan hingga tam¬bah rusak lagi.

Mobil X-Over milik Mulyadi mengalami kerusakan berat pada ba¬gi¬an depan sebe¬lah kanan. Selain itu, daun pintu sebelah kanan tidak bisa dibuka penuh pasca tab¬rak¬an. Bangkai mobil ini pun dibawa ke bengkel menggunakan mobil derek, Jumat siang pukul 13.00 Wita.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Taufan Rizaldi, pengemu¬di ambulans dan mobil X-Over yang terlibat kecelakaan sudah sepakat berdamai. “Keduabelah pihak telah sepakat untuk berdamai. Kendaraan yang rusak diperbaiki masing-masing," papar Kompol Taufan. *pol

Komentar