nusabali

Perbaiki Atap, Buruh Nyaris Tewas Kesetrum

  • www.nusabali.com-perbaiki-atap-buruh-nyaris-tewas-kesetrum

MANGUPURA, NusaBali
Seorang buruh bangunan nyaris tewas setelah tersengat aliran listrik saat memperbaiki atap toko Ripcule di Jalan Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Kamis (21/1) siang.

Beruntung, nyawa buruh bangunan ini berhasil diselamatkan setelah mendapat pertolongan medis petugas RS Siloam.

Ketua LPM Legian, I Wayan Puspa Negara menerangkan, insiden buruh bangunan tersengat listrik saat melakukan perbaikan atap yang mengalami kebocoran itu bermula saat pekerja menaiki atap toko. Setibanya di atap bangunan itu, korban langsung mengecek sejumlah genteng yang mengalami kerusakan.

Nah, saat sedang cek, korban diduga secara tidak sengaja menyenggol kabel aliran listrik milik PLN yang melintang di dekatnya. "Setelah mengetahui adanya yang kesetrum, kita langsung turun ke lokasi dan melakukan pengamanan di sekitar. Informasi yang kita dapat, bahwa yang bersangkutan memang sedang memperbaiki saluran air yang bocor," bebernya.

Petugas LPM dan Linmas Kelurahan Legian yang tiba di lokasi langsung berkoordinasi dengan petugas kepolisian dan PLN untuk melakukan penanganan. Kemudian, korban yang belum diketahui identitasnya itu langsung di turunkan dari atap dan dievakuasi ke RS Siloam untuk penanganan medis. "Kondisi korban selamat. Saat kejadian, korban hanya pingsan saja diduga efek kejut. Korban juga alami luka bakar," bebernya seraya mengakui untuk kepastian menghubungi pihak Ribcule.

Terpisah pihak Ribcule, Baktiyasa membenarkan terkait insiden yang menimpa buruh bangunan itu. Hanya saja, dia mengaku kalau krinologis pastinya tidak tahu. Hal ini disebabkan untuk perbaikan kebocoran itu menggunakan jasa vendor.

Ditanyai terkait identitas buruh bangunan, dia juga tidak bisa menginformasikan lantaran masuk ranah privasi. "Korban selamat dan dalam penanganan di Siloam. Kalau identitas tidak bisa kita berikan kecuali dari pihak terkait (Kepolisian,red) yang memintanya," kilahnya.

Manager Komunikasi UID PLN Bali, I Made Arya mengaku kejadian yang menimpa seorang buruh di Legian, Kecamatan Kuta tersebut tidak sampai menyebabkan kerusakan atau gangguan jaringan PLN. Menurut dia, buruh bangunan yang tersengat aliran listrik itu beruntung karena pihaknya memiliki sistem cat out (CO) yang bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Dari pengakuan sejumlah saksi di lapangan, bahwa terdengar letupan saat korban tersengat aliran listrik. Hal itu dikarenakan sistem CO itu bisa mengantisipasi gangguan menyeluruh termasuk ke korban. "Saat kejadian, buruh itu diduga berada setengah meter dari jaringan kita. Tidak bersentuhan langsung dengan kabel. Sehingga bisa selamat dari maut. Infonya yang bersangkutan alami luka bakar dan pingsan saat kejadian," imbuhnya serya mengakui kabel milik PLN yang melintang di lokasi kejadian itu merupakan jaringan sedang yakni 20 KV. *dar

Komentar