KONI Gianyar Rencanakan Try Out ke Jatim atau NTB
GIANYAR, NusaBali
KONI Gianyar memberikan dua opsi lokasi try out bagi 311 atlet Puslag Gianyar pada 2021.
Yakni, di Banyuwangi Jawa Timur atau Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua daerah itu dinilai relatif dekat dan mudah dijangkau lewat perjalanan darat.
Meskipun harus menyebrang laut, tapi tetap dapat ditempuh dalam waktu tidak terlalu lama. Hal itu juga meminimalisir biaya pengeluaran. Namun rencana tersebut menunggu pandemi Covid-19.
"Dua daerah itu yang dituju. Tapi saat bertanding di daerah tersebut, harus ada ijin Satgas Covid-19. Makanya, try out tunggu saja jumlah positif Covid-19 melandai," kata Ketua Umum KONI Gianyar, Pande Purwata, Kamis (21/1).
Menurut Pande Purwata, Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dalam menggelar sparring atau ujicoba. Setiap kerumunan akan selalu diawasi Satgas. Baik itu try out atau try ini tetap harus ada rekomendasi Satgas Covid-19.
"Mudah-mudahan pertengahan tahun ini kian melandai, sehingga program semua dapat terlaksana. Karena selain try out, kita juga jadwalkan Kejuaraan Antar Sang Juara. Hal ini agar atlet tidak jenuh berlatih. Tapi dapat mengukur diri hasil latihan selama ini," kata Pande Purwata.
Sementara itu Sekum KONI Gianyar, Made Erawan juga berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu dan PKM juga dibuka. Apalagi KONI Gianyar memberikan kesempatan pada atlet Puslag untuk try in dan try out. Kegiatan itu juga untuk mengurangi kejenuhan setelah terus latihan.
KONI Gianyar berharap, jika pandemic Covid-19 berakhir langsung try out ke Banyuwangi Jatim atau NTB. Tujuannya, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan, sekaligus evaluasi atlet Puslag Gianyar. Menurutnya, sasaran KONI Gianyar tidak hanya di Porprov, tapi tingkat nasional dan internasional.
"Mudah-mudahan pancemi Covid-19 cepat berakhir, dan PAD Gianyar kembali pulih. Jadi program KONI Gianyar terlaksana. Kami berikan pilihan try in dan try out, lalu cabor membuat programnya termasuk anggaran yang dibutuhkan," kata Erawan. *dek
Meskipun harus menyebrang laut, tapi tetap dapat ditempuh dalam waktu tidak terlalu lama. Hal itu juga meminimalisir biaya pengeluaran. Namun rencana tersebut menunggu pandemi Covid-19.
"Dua daerah itu yang dituju. Tapi saat bertanding di daerah tersebut, harus ada ijin Satgas Covid-19. Makanya, try out tunggu saja jumlah positif Covid-19 melandai," kata Ketua Umum KONI Gianyar, Pande Purwata, Kamis (21/1).
Menurut Pande Purwata, Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dalam menggelar sparring atau ujicoba. Setiap kerumunan akan selalu diawasi Satgas. Baik itu try out atau try ini tetap harus ada rekomendasi Satgas Covid-19.
"Mudah-mudahan pertengahan tahun ini kian melandai, sehingga program semua dapat terlaksana. Karena selain try out, kita juga jadwalkan Kejuaraan Antar Sang Juara. Hal ini agar atlet tidak jenuh berlatih. Tapi dapat mengukur diri hasil latihan selama ini," kata Pande Purwata.
Sementara itu Sekum KONI Gianyar, Made Erawan juga berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu dan PKM juga dibuka. Apalagi KONI Gianyar memberikan kesempatan pada atlet Puslag untuk try in dan try out. Kegiatan itu juga untuk mengurangi kejenuhan setelah terus latihan.
KONI Gianyar berharap, jika pandemic Covid-19 berakhir langsung try out ke Banyuwangi Jatim atau NTB. Tujuannya, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan, sekaligus evaluasi atlet Puslag Gianyar. Menurutnya, sasaran KONI Gianyar tidak hanya di Porprov, tapi tingkat nasional dan internasional.
"Mudah-mudahan pancemi Covid-19 cepat berakhir, dan PAD Gianyar kembali pulih. Jadi program KONI Gianyar terlaksana. Kami berikan pilihan try in dan try out, lalu cabor membuat programnya termasuk anggaran yang dibutuhkan," kata Erawan. *dek
Komentar