KONI Badung Ajukan Rp 90 Miliar

Namun anggaran itu akan diajukan, jika Badung sudah resmi menerima surat resmi dari Pemerintah Provinsi Bali soal kepastian Porprov digelar. Sejatinya, anggaran tersebut pernah diajukan pada medio 2020. Namun pengajuan tersebut dipending setelah jadwal Porprov diundur dari 2021 ke tahun 2022 karena pandemi Covid-19.

"Kami tunggu sampai pertengahan 2021 ini. Sebab, untuk mengajukan anggaran Rp 90 miliar itu prosesnya menjelang akhir tahun 2021. Agar dibahas dan diplot dalam APBD Induk tahun 2022, sedangkan pembahasannya tahun ini," kata Ketum KONI Badung, Made Nariana, Kamis (21/1).

Narina menegaskan, anggaran Rp 90 miliar itu secara umum termasuk bantuan ke cabor-cabor untuk persiapan Porprov, kirab api Porprov, welcome dinner, penutupan Porprov, dan bonus atlet Badung peraih medali emas. Anggaran itu belum termasuk dana rutin tiap tahun.

Mantan Ketua PWI Bali itu berharap, jka Porprov digelar pada akhir 2022, diharapkan pertengahan tahun 2021 sudah mengajukan ke Pemkab Badung untuk anggaran Porprov. Sebab anggaran tahun 2022 sudah dibahas tahun 2021. Dan, biasanya disahkan Nvpember 2021 untuk induk tahun 2022. Karena saat ini konsentrasi ke pandemi, jadi perlu dipikirkan lagi pelaksanan Porprov. KONI Bali diharapkan segera mengambil keputusan. Karena pada dasarnya ini pekerjaan provinsi, namun pelaksanaanya di Kabupaten Badung.

"Untuk Porprov 2022 ini, kita harus pikirkan sejak sekarang. Yang jelas, kalau anggaran ke cabor masih aman. Dan, cabor memahami apa yang dialami Pemerintah. Bukan Badung saja yang mengalami, daerah lain juga sama. Makanya karena memakan anggaran yang cukup banyak, dasar surat resmi itu kami tunggu dari Gubernur Bali," kata Nariana. *dek