nusabali

Beh, Kantor MDA/PHDI Gianyar Hanya Pajangan

  • www.nusabali.com-beh-kantor-mdaphdi-gianyar-hanya-pajangan
  • www.nusabali.com-beh-kantor-mdaphdi-gianyar-hanya-pajangan

GIANYAR, NusaBali
Kantor relatif megah untuk Majelis Desa Adat (MDA) dan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gianyar di Jalan Kesatrian, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Gianyar, hanya pajangan.

Gedung ini diresmikan oleh Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra, sekaligus pamlaspas pada Purnama Kepitu, Selasa (29/12/2020), namun hingga kini belum dibuka.  Pantauan Rabu (20/1), gerbang kantor tertutup rapat dengan digembok. Kantor tampak kosong. Gedung ini menelan anggaran Rp 3,4 miliar dari APBD Gianyar 2020. Pamlaspas gedung dipuput Ida Pedanda Gede Putra Kekeran dari Griya Kekeran, Desa Blahbatuh.

Ketua MDA Gianyar AA Alit Asmara, saat ditemui Rabu (20/1), mengakui gedung itu belum dipakai karena belum dilengkapi fasilitas meubeler. "Ruangan masih kosong. Belum ada meja, bangku dan keperluan perkantoran lainnya. Kami masih berkoordinasi dengan MDA Bali," jelasnya.

Dikatakan, saat ini para pegawai MDA Gianyar masih ngantor di kantor lama, sebuah pojokan lingkungan Pemkab Gianyar. Kantor lama ini memperihatinkan, sempit, warna tembok kusam, dan kumuh. Gung Alit mengaku ingin segera pindah ke gedung baru. Namun karena kewenangan pengadaan peralatan kerjanya bukan Pemkab Gianyar, sehingga pihaknya harus menunggu. "Kapan akan bisa dipakai, kami belum tahu secara pasti. Kami hanya menunggu," ujarnya.

Gedung MDA Gianyar ini saat mulai dibangun ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bupati Mahayastra. Bangunan berlantai dua tersebut di atas lahan milik Pemprov Bali seluas sekitar 7 are.*nvi

Komentar