nusabali

Ketut Cita Siap Pertajam Catatan Lari 800 Meter

  • www.nusabali.com-ketut-cita-siap-pertajam-catatan-lari-800-meter

SINGARAJA, NusaBali
Atlet lari PON Bali di nomor 800 meter putri, Ni Ketut Cita berharap latihan pada awal 2021 dapat lebih maksimal.

Sebab latihan pada tahun 2020 belum maksimal akibat pandemi Covid-19.  Karena itulah, Ketut Cita siap menebusnya dan mempertajam catatan waktu pada 2021.

"Kami akui pada tahun 2020 latihan sangat jarang. Semua itu karena sibuk menyelesaikan pekerjaan dikantor. Jadi latihannya sangat kurang," kata Ni Ketut Cita, Rabu (20/1).

Menurut Ketut Cita, latihan itu juga menyesuaikan kondisi cuaca, sebab pada akhir Desember hingga Januari ini sering turun hujan, yang  menggangu program latihan. Karena itu, latihan sebatas menjaga fisik agar tetap bugar.

Ketut Cita berharap agar kondisi normal kembali dan dapat beraktivitas secara normal dan latihannya juga bisa maksimal. Apalagi PON XX/2021 di Papua nanti dijadwalkan pada 2-15 Oktober 2021 atau kurang 10 bulan lagi.

"Kalau saat hujan dan musim pandemi Covid-19 ini latihan tidak teratur. Tapi secara perlahan porsi latihan sudah ditingkatkan," tegas Ni Ketut Cita, yang kini tinggal di Desa Baktiseraga, Buleleng itu.

Diakui Ketut Cita, bahwa tahun sebelumnya benar-benar istirahat tanpa latihan. Karena itu pada Februari nanti dapat fokus menjalankan semua program pelatih. Sebab Ketut Cita juga sangat ingin meningkatkan kecepatan lari  hingga enam detik pada PON Papua nanti.

Menurut Ketut Cita, catatan waktu terbaiknya saat ini dua menit 16 detik. Sedangkan catatan waktu terbaik di nomor lari 800 meter, dua menit 10 detik. Jadi masih ada selisih waktu enam detik dengan pemegang rekor, yakni dua menit 10 detik yang dipegang atlet Pelatnas.

Saat Pra PON atler Pelatnas tidak ambil bagian karena sudah meraih tiket PON lebih awal. Sedangkan saat Pra PON Ni Ketut Cita berhasil meraih medali emas, meski Pra PON sebatas per wilayah. Apalagi ada beberapa atlet level atas telah lolos PON lebih dulu, karena punya limit catatan waktu.

"Perbedaan selisih 6 detik harus kami kejar," kata Ni Ketut Cita, anak dari pasangan Ketut Sumatra dengan Ni Wayan Widi Asih.

Menurutnya, pesaingnya nanti dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, NTB, dan Sumatera Utara, serta atlet Pelatnas. Makanya, jika ingin meraih medali di PON, minimal catatan waktunya harus dua menit 10 detik.

"Di nomor lari 800 meter putri, ada yang mencatatkan waktu dua menit 11 detik, dan dua menit 9 detik. Jadi catatan waktu yang dijadikan tolak ukur," tutur atlet kelahiran Pemuteran 31 Desember 1991 itu.*dek

Komentar