nusabali

Tol Gilimanuk-Mengwi Ditarget Mulai Operasi 2022

  • www.nusabali.com-tol-gilimanuk-mengwi-ditarget-mulai-operasi-2022

DENPASAR, NusaBali
Pengerjaan proyek Jalan Tol Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana-Mengwi, Kabupaten Badung (Gilimanuk-Mengwi) ditarget beroperasi tahun 2022 mendatang.

Jalan tol yang digarap oleh konsorsium alias murni prakarsa pihak swasta (unsolicited project) sepanjang 95,511 kilometer ini pembangunan konstruksi akan dimulai pada jalur Pekutatan, Jembrana-Soka, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan (Pekutatan-Soka) pada Juni 2021-Juni 2022.

Hal itu terungkap dalam hearing Komisi III DPRD Bali yang membidangi infrastruktur, pembangunan dan energi dengan Balai Jalan Kementerian PUPR di Ruangan Badan Musyawarah DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu (20/1) siang.

Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adi Ardhana dari Fraksi PDI Perjuangan didampingi Sekretaris Komisi III Nyoman Purwa Ngurah Arsana ( FPDIP) dan Anggota Komisi III Kadek Setiawan (FPDIP). Sementara dari Kementerian PUPR hadir Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Jawa Timur dan Bali Ahmad Subki dan Kepala Balai Sungai Wilayah Bali-Penida Maryadi Utama.

Informasi yang dihimpun NusaBali, dalam rapat kemarin jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Badung ini akan mempersingkat jarak tempuh yang selama ini memakan waktu 3-4 jam menjadi 1 jam.

Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adi Ardhana usai pertemuan mengatakan hearing dengan para pemangku kebijakan Kementerian PUPR ini sangat baik. Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp 14 triliun ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi.

"Kami akan mengawal proyek-proyek pusat ini supaya benar-benar memberikan azas manfaat bagi krama Bali," ujar politisi PDIP asal Puri Gerenceng, Denpasar ini.  Menurut Adi Ardhana untuk pengerjaan Tol Gilimanuk-Mengwi ini akan diawali pada Seksi II dari Pekutatan, Jembrana-Soka, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan (Pekutatan-Soka). "Untuk jalur Pekutatan-Soka sepanjang 21,55 kilometer ditarget operasi pada Agustus tahun 2022," ujar Adi Ardhana.

Dilanjutkan Adi Ardhana untuk Seksi III di jalur Soka, Tabanan-Mengwi, Badung (Soka-Mengwi) sepanjang 19,461 kilometer ditarget beroperasi pada September tahun 2023. Sementara untuk Seksi I jalur Gilimanuk-Pekutatan dengan panjang 54,5 kilometer ditarget beroperasi pada Desember tahun 2024. "Kalau dulu jarak tempuh Gilimanuk-Denpasar itu 3-4 jam, sekarang diperpendek dengan 1-1,5 jam," ujar Adi Ardhana.

Rapat koordinasi kemarin menurut Adi Ardhana sangat baik dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga ke depan kebijakan pemerintah pusat dan daerah dapat terintegrasi.

"Terintegrasi dengan kebijakan daerah provinsi maupun kabupaten kota," ujar Adi Ardhana. "Anggaran yang dimiliki daerah tentu penuh keterbatasan, sementara membutuhkan ketepatan dalam pelaksanaan," tegas alumni ITS Surabaya ini.

Ditegaskan Adi Ardhana saat ini banyak proyek atau program pusat terputus dan pada akhirnya tidak mencapai tujuan maksimal demi kemaslahatan masyarakat. Sehingga perlu pengawalan dari DPRD Bali untuk kebijakan pemerintah daerah sebagai pendukung. "Dalam pertemuan hari ini (kemarin, red) untuk Bali tahun 2021 ada anggaran Rp 200 miliar di Balai Jalan Wilayah Bali untuk bidang pemeliharaan dan Rp 40 miliar di Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk 200 subak. Ini anggaran melimpah yang harus dikawal," tegas Adi Ardhana. *nat

Komentar