Penambahan Positif Covid-19 di Bali Capai Rekor Tertinggi

Ini merupakan rekor harian tertinggi penambahan kasus positif Covid-19 terhitung sejak kasus pertama, Maret 2020 lalu. Penambahan kasus tertinggi tercatat di Kota Denpasar, yakni sebanyak 218 kasus.

"Dari penambahan 494 kasus baru hari ini, sebanyak 456 orang penularannya melalui transmisi lokal dan 38 orang pelaku perjalanan dalam negeri," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Rabu kemarin. Dengan penambahan kasus baru itu, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Bali hingga saat ini menjadi 22.423 orang.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 12 Januari 2021 mencapai 350 orang. Sejak awal Januari 2021, penambahan kasus positif Covid-19 harian di Bali mengalami lonjakan dengan rata-rata di atas 200 kasus.

Dikutip dari laman http://infocorona.baliprov.go.id, dari 494 kasus baru hari ini, penambahan kasus tertinggi terjadi di Kota Denpasar 218 orang, Kabupaten Tabanan (60), Badung (60), Gianyar (45), Jembrana (42), Buleleng (35), Bangli (10), Klungkung (6), dan Kabupaten Karangasem (1). Selain itu, 14 orang dengan domisili dari luar Bali dan tiga orang warga negara asing.

Dewa Indra yang juga Sekda Bali itu, menambahkan kemarin juga dilaporkan ada 246 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah kumulatif pasien yang sudah sembuh menjadi 19.179 orang (85,53 persen), sedangkan pasien menjalani perawatan menjadi 2.637 orang (11,76 persen) dan pasien meninggal karena COVID-19 secara kumulatif menjadi 607 orang (2,71 persen).

"Dukungan sepenuh hati dari masyarakat tentunya sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang semakin masif di tahun 2021 ini. Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun," ucap birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu. Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihubungi mengatakan lonjakan kasus di Kota Denpasar karena aktivitas masyarakat cukup tinggi di berbagai kegiatan. Mulai dari upacara, aktivitas perkantoran, dan kasus masih terdeteksi karena efek domino dari hari libur sebelumnya.

Sementara dari Kabupaten Bangli dilaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli, I Putu Gede Pertama Pujawan, terkonfirmasi positif Covid-19. Putu Pujawan kini menjalani isolasi di hotel yang berada di wilayah Ubud, Gianyar. Di sisi lain, kegiatan di kantor KPU Bangli hingga kemarin masih berjalan seperti biasa.

Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pada Selasa (19/1) salah satu warga Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli terkonfirmasi positif Covid-19. Warga tersebut tidak lain Ketua KPU Bangli, I Putu Gede Pertama Pujawan. Lanjutnya, kasus positif Covid-19 ini diketahui karena Ketua KPU melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bali Mandara.

Ketua KPU rencananya akan melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Sebelum itu dilakukan pemeriksaan dan hasil ternyata positif Covid-19. "Kemarin (Selasa) terkonfirmasi positif dan yang bersangkutan kini menjalani isolasi di hotel di wilayah Ubud," sambungnya.

Lanjut, Wayan Dirgayusa sesuai dengan SOP dari kasus ini dilakukan tracking di lingkungan keluarga. Menurut mantan Camat Kintamani ini, tracking dilakukan sehari setelah terkonfirmasi positif Covid-19. "Sehari setelahnya langsung melakukan tracking," ujarnya.

Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan saat dikonfirmasi via handphone kemarin mengakui saat ini sedang menjalani isolasi. Pasca terkonfirmasi positif Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Bangli telah turun untuk melakukan tracking di lingkungan keluarga. "Hari ini (kemarin) petugas telah turun ke rumah kami," ungkapnya.

Sementara itu, untuk di lingkungan kantor, berdasarkan hasil koordinasi akan ditindaklanjuti ketika ada yang bergejala. Putu Pujawan yang saat ini menjalani isolasi mengaku kondisinya cukup bagus. "Kondisi biasa-biasa saja," ujarnya singkat. Disinggung terkait kronologis hingga terpapar virus Corona, Ketua KPU asal Kelurahan Bebalang ini enggan berkomentar. Terpisah Komisioner KPU Bangli, Gde Roy Suparman saat dikonfirmasi terkait Ketua KPU Bangli positif Covid-19 mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan gugus tugas untuk pelaksanaan tracking di lingkungan kantor KPU Bangli.

"Kami sudah koordinasi dengan gugus tugas, dan hasilnya tracking hanya di lingkungan keluarga saja," ungkapnya. Disinggung terkait kegiatan di kantor KPU Bangli, Gde Roy mengatakan kegiatan berjalan seperti biasa. "Kegiatan berjalan seperti biasa, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya singkat. *esa, mis, ant