Satu KK di Desa Selat Terkonfimasi Covid-19
SINGARAJA, NusaBali
Satu keluarga asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Empat orang yang masih satu keluarga ini adalah kasus konfirmasi baru diantara 16 kasus yang dicatat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Selasa (19/1), kemarin.
Penularan di klaster keluarga itu terjadi setelah tetua di keluarga dinyatakan terkonfirmasi lebih dulu setelah berkontak dengan penerima Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) asal Kelurahan Banyuasri pada pertengahan Desember 2020 lalu.
Sekretaris Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa kemarin mengatakan khusus klaster keluarga Desa Selat total berjumlah 5 orang. Setelah dilakukan tracing didapatkan 16 orang yang berkontak erat dengan satu orang pasien terkonfirmasi sebelumnya. Belasan orang kontak erat langsung menjalani rapid tes antigen, empat orang diantaranya dinyatakan positif. Sehingga total dalam satu keluarga ada 5 orang yang terkonfirmasi.
“Awalnya muncul satu kasus konfirmasi awal Januari lalu karena yang bersangkutan sempat berkontak dengan penerima bantuan BPUM di Banyuasri. Interaksi dengan penerima bantuan BPUM tersebut kemungkinan adalah OTG. Empat anggota keluarganya yang tinggal serumah setelah di swab dinyataka positif,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Birokrat asal Tejakula yang pernah menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum ini, juga menegaskan satgas terus akan melakukan tracing untuk memutus rantai penularan semakin meluas.
Selain warga Desa Selat, juga ada 2 warga asal Kecamatan Sukasada yang juga terkonfirmasi positif, 5 orang warga asal Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Banjar dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Sawan.
Dihari yang sama Satgas Kabupaten juga mencatatkan 5 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar dan Kecamatan Buleleng, sedangkan satu orang lainnya dari Kecamatan Sukasada. Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng membuat kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 1.491 orang. Sebanyak 1.320 orang dinyatakan sembuh, 74 orang meninggal dunia dan menyisakan 97 orang masih menjalani perawatan.
Sementara itu Satgas Kabupaten juga tengah fokus menjemput pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri, untuk diisolasi ke fasilitas hotel yang disiapkan pemerintah. *k23
Penularan di klaster keluarga itu terjadi setelah tetua di keluarga dinyatakan terkonfirmasi lebih dulu setelah berkontak dengan penerima Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) asal Kelurahan Banyuasri pada pertengahan Desember 2020 lalu.
Sekretaris Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa kemarin mengatakan khusus klaster keluarga Desa Selat total berjumlah 5 orang. Setelah dilakukan tracing didapatkan 16 orang yang berkontak erat dengan satu orang pasien terkonfirmasi sebelumnya. Belasan orang kontak erat langsung menjalani rapid tes antigen, empat orang diantaranya dinyatakan positif. Sehingga total dalam satu keluarga ada 5 orang yang terkonfirmasi.
“Awalnya muncul satu kasus konfirmasi awal Januari lalu karena yang bersangkutan sempat berkontak dengan penerima bantuan BPUM di Banyuasri. Interaksi dengan penerima bantuan BPUM tersebut kemungkinan adalah OTG. Empat anggota keluarganya yang tinggal serumah setelah di swab dinyataka positif,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Birokrat asal Tejakula yang pernah menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum ini, juga menegaskan satgas terus akan melakukan tracing untuk memutus rantai penularan semakin meluas.
Selain warga Desa Selat, juga ada 2 warga asal Kecamatan Sukasada yang juga terkonfirmasi positif, 5 orang warga asal Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Banjar dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Buleleng dan Sawan.
Dihari yang sama Satgas Kabupaten juga mencatatkan 5 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar dan Kecamatan Buleleng, sedangkan satu orang lainnya dari Kecamatan Sukasada. Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng membuat kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 1.491 orang. Sebanyak 1.320 orang dinyatakan sembuh, 74 orang meninggal dunia dan menyisakan 97 orang masih menjalani perawatan.
Sementara itu Satgas Kabupaten juga tengah fokus menjemput pasien Covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri, untuk diisolasi ke fasilitas hotel yang disiapkan pemerintah. *k23
Komentar