nusabali

IGD RSUD Wangaya Terisi Pasien Covid-19, Pasien Nondarurat Diarahkan ke RS Lain

  • www.nusabali.com-igd-rsud-wangaya-terisi-pasien-covid-19-pasien-nondarurat-diarahkan-ke-rs-lain

DENPASAR, NusaBali
Pasien nondarurat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya terpaksa diarahkan ke rumah sakit lainnya yang ada di Kota Denpasar.

Sebab, IGD sudah mulai terisi dengan pasien Covid-19 dan suspect Covid-19 sejak Senin (18/1). Pasien Covid-19 dirawat di IGD karena ruang isolasi yang disediakan sudah penuh dengan pasien Covid-19.

Plt Dirut RSUD Wangaya dr Dewa Alit Putu Parwita saat dikonfirmasi pada Selasa (19/1), mengatakan IGD RSUD Wangaya saat ini tengah terisi pasien Covid-19. Sebab, ruang isolasi yang disediakan sudah penuh karena kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar yang masih tinggi.

Hal itu membuat pasien nondarurat diarahkan sementara ke RS lainnya. Dia mengaku, tidak ada kata menolak pasien sakit yang datang ke IGD, melainkan hanya antisipasi pasien yang datang ikut terpapar Covid-19. “Kami tidak menolak, kami hanya mengarahkan pasien jika sakit bergejala ringan untuk berobat ke rumah sakit lainnya. Karena IGD terisi pasien positif Covid-19 dan suspect,” kata Parwita.

Ditambahkan Parwita, ruang IGD pada Senin (18/1) terisi 6 pasien terkonfirmasi Covid-19 dan suspect. Sedangkan pada Selasa (19/1), dua pasien terkonfirmasi Covid-19 sudah keluar dari IGD untuk menjalani perawatan di Praja Amerta. Selasa kemarin, IGD kembali menerima satu pasien suspect. Sehingga saat ini, ruang IGD masih terisi 5 pasien Covid-19.

“Kami mengarahkan pasien dengan gejala sakit ringan untuk berobat ke rumah sakit lainnya, agar si pasien ini tidak tertular Covid-19. Kan kasihan berkeinginan berobat di IGD malah tertular Covid-19,” tandas Parwata.

Parwita mengatakan, penggunaan IGD sebagai ruang isolasi Covid-19 karena sempat mengalami kekroditan. Hal itu dikarenakan pasien bergejala semakin tinggi, sehingga kekurangan bed. Oleh karena itu, pihak rumah sakit sementara memanfaatkan IGD sebagai tempat isolasi.

Bukan hanya kali ini saja, menurut Parwita, IGD juga sempat dijadikan ruang isolasi sementara pada Juli 2020 lalu. “Seperti pada Juli 2020, kami juga sempat menutup IGD karena terisi pasien Covid-19, sehingga IGD ditutup sementara dari pasien sakit dengan gejala ringan,” ucapnya. *mis

Komentar