nusabali

Dihajar Inter, Pirlo Akui Juve Main Buruk

  • www.nusabali.com-dihajar-inter-pirlo-akui-juve-main-buruk

MILAN, NusaBali
Inter Milan memenangi Derby d'Italia atas Juventus 2-0, pada laga lanjutan Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Senin (18/1) dinihari Wita.

Pelatih Juve Andrea Pirlo mengakui timnya tampil  dan beruntung tidak kemasukan lebih banyak gol.
Sedangkan Inter yang menghuni posisi kedua di klasemen sementara memiliki poin sama dengan pemuncak klasemen AC Milan, yakni 40 poin. Sedangkan Juve tertahan di posisi kelima, dengan 33 poin, tapi masih memiliki satu laga yang belum dimainkan kontra Napoli.

Dua gol Nerazzurri dibukukan mantan pemain Juventus, Arturo Vidal menit ke-12 dan Nicolo Barella menit ke-52. Pada laga itu Pirlo sempat membuat tiga pergantian pemain sekaligus. Satu-satunya peluang bagus Juve dari Federico Chiesa, tapi bola tembakannya ditahan kiper Handanovic pada menit ke-87.

Pirlo mengakui tim asuhannya bermain buruk saat kalah dari Inter Milan. Menurut Pirlo, timnya memiliki sikap yang keliru sejak awal, dan tidak memiliki determinasi untuk memenangi duel-duel. Hal itu menjadi kesulitan bagi timnya.

"Kami gugup, mencemaskan permainan menyerang Inter, maka dalam benak kami, kami hanya fokus pada bertahan dan tidak sangat agresif. Kami membiarkan Inter mengambil inisiatif dan mereka sangat efektif dalam situasi seperti itu," kata Pirlo, dikutip Sky Sport Italia.

Namun Pirlo menegaskan, para pemain harus kembali mengangkat kepala dan bersiap untuk pertandingan Piala Super melawan Napoli, Rabu besok.  Dia juga yakin kekalahan itu tak mengurangi ambisi dan determinasi Juve dalam pereburuan gelar juara. Pirlo juga berjiwa besar memikul tanggung jawab sebagai pelatih tim yang kalah.

Sementara itu, pelatih Inter Antonio Conte menegaskan dia tetap menganggap Juventus tim acuan bagi klub-klub Liga Italia, setelah membawa timnya menang 2-0 atas Bianconerri. Bagi Conte, itu yang pertama menaklukkan Juventus, sejak dirinya pergi dari klub asal Turin tersebut. Pada tiga laga sebelumnya Conte selalu jadi pecundang.

"Kami melakukan persiapan dengan baik dan puas melihat kami dapat melukai Juventus,”kata Conte. Namun kini Conte melihat Inter mendapatkan kredibilitasnya, baik di level nasional dan internasional. Apalagi setelah mencapai final Liga Europa. Namun dia ingin Inter memiliki naluri pembunuh, dengan tiga atau empat peluang dapat mencetak gol. *ant

Komentar