nusabali

Tim Biru Dinas PUPR Angkut 2 Ton Sampah Per Hari

Dari Sungai dan Drainase Kota, 60 Persen Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-tim-biru-dinas-pupr-angkut-2-ton-sampah-per-hari

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar kewalahan dengan penanganan sampah di sungai dan drainase.

Selama musim penghujan Tim Biru milik Dinas PUPR Kota Denpasar mengangkut sedikitnya 2 ton sampah per hari selama musim penghujan.

Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dihubungi, Senin (18/1) mengungkapkan, selama musim penghujan kawasan sungai, drainase sekunder dan tersier selalu mengalami sumbatan. Hal itu menyebabkan air meluap dan menggenangi beberapa wilayah Kota Denpasar. Apalagi, curah hujan terlalu tinggi menyebabkan air meluap. Selain curah hujan yang tinggi, sampah juga menjadi pemicu terjadinya genangan.

Sampah-sampah tersebut menyumbat saluran drainase yang terbawa dari hulu sungai. "Sampah musim penghujan ini memang banyak. Setiap hujan pasti sampah meluber. Sampah itu kiriman dari hulu," ungkapnya. Menurut Jimmy, selain sampah kiriman sampah rumah tangga warga Kota Denpasar juga muncul karena masyarakat yang kurang taat membuang sampah. Jimmy mengatakan, sampah-sampah tersebut muncul dari pemukiman yang padat penduduk seperti wilayah Kecamatan Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar Barat.

Tim Biru yang membersihkan sampah sedikitnya mengangkut sebanyak 2 ton per hari. Sebanyak 60 persennya merupakan sampah plastik yang menyebabkan saluran drainase tersumbat. "Sampah plastik yang paling banyak diangkut petugas kita. Dari total sampah 60 persennya itu sampah plastik," ujarnya.

Jimmy mengaku, timnya kewalahan menghadapi sampah yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Bahkan penanganan sampah selama musim penghujan ini Tim Biru yang dikerahkan sebanyak 300 petugas harus bekerja menggunakan tiga shift, yakni pagi, siang, dan malam dengan melibatkan 7 truk pengangkut sampah.

Dengan kondisi tersebut, mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini mengatakan, banyaknya sampah yang muncul akibat kurang tertibnya masyarakat membuang sampah. "Ini masyarakat belum tertib baik dari dalam Kota maupun yang di hulu atau perbatasan Kota Denpasar," ujarnya. *mis

Komentar