nusabali

Tetap Gulirkan Program Posyandu Door to Door

TP PKK Provinsi Bali Mantapkan Sinergi di Tengah Pandemi

  • www.nusabali.com-tetap-gulirkan-program-posyandu-door-to-door

DENPASAR, NusaBali
Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mantapkan sinergi dengan seluruh komponen, untuk menyukseskan berbagai program kerjanya di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut tahun 2021.

Salah satunya, sinergi dalam menggelar program Posyandu Door to Door. Hal tersebut diutarakan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini alias Putri Koster, saat menjadi narasumber pada Dialog Interaktif RRI Denpasar dengan tema 'Sinergitas Program dan Kegiatan PKK Tahun 2021', Senin (18/1). Dalam acara tersebut, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini didampingi Kepala Dinas Pem-berdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Dukcapil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina.

Putri Koster menyebutkan, rogram kerja TP PKK Provinsi Bali Tahun 2021 tidak jauh berbeda dibanding tahun sebelumnya. Terlebih, memasuki awal tahun 2021, pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Menyesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) cegah Covid-19, jajaran TP PKK Provinsi Bali belum bisa leluasa melaksanakan kegiatan yang bersifat tatap muka, apalagi melibatkan banyak orang. Mengawali tahun 2021, TP PKK Provinsi Bali bersinergi dengan TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali hingga unsur terbawah, masih fokus mendukung suksesnya kebijakan pemerintah yang berkaitan de-ngan upaya memotong mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kegiatan urgen dan penting yang kami lakukan adalah membantu pemerintah agar anjuran terkait penerapan Prokes (protokol kesehatan) dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat," terang Putri Koster.

Untuk itu, kata Putri Koster, pelibatan peran aktif kader PKK hingga satuan terkecil yaitu Dasa Wisma, tiada henti mensosialisasi penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik). "Penerapan 3M selalu kita sosialiasikan. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak/menjauhi kerumunan," terang tokoh perempuan yang dikenal sebagai seniwati multitalenta ini.

Sejalan dengan itu, TP PKK Provinsi Bali juga memberi perhatian pada program inti seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), pembinaan lansia, dan Hatinya (Halaman Asri Teratur Indah Nyaman) PKK. "Hanya saja, pelaksanaan Posyandu harus menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19, sehingga kader PKK melakukan layanan door to door (dari rumah ke rumah, Red)," tegas Putri Koster.

Yang mambanggakan, kata Putri Koster, program Hatinya PKK terbukti sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Program Hatinya PKK ini intinya mengajak masyarakat untuk menata halaman rumahnya dan menanami dengan tanaman yang bermanfaat, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti sayur mayur, cabai, bawang, dan sebagainya. “Program Hatinya PKK terbukti menjadi benteng bagi ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19," terang tokoh perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.

Di akhir pemaparannya, Putri Koster menyampaikan bahwa PKK akan terus bersinergi dengan semua pihak, khususnya OPD terkait di Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali, serta organisasi lainnya. "PKK akan terus bergerak mensejahterakan masyarakat sesuai dengan program-program yang disusun berdasarkan skala prioritas kebutuhan daerah berdasar ‘10 Program Pokok PKK’,” katanya.

“Dengan pergerakan PKK yang masif, terstruktur, dan bersinergi dengan semua komponen, maka PKK akan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’," lanjut Putri Koster.

Sementara itu, Kadis PMD dan Dukcapil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina, menjelaskan pergerakan PKK yang terstruktur dari tingkat pusat hingga Dasa Wisma, pendanaannya didukung oleh pemerintah. Menurut Anom Agustina, keberadaan PKK dan penggunaan anggarannya juga telah diatur dengan payung hukum yang jelas.

Sebagai salah satu wujud nyata sinergitas, kata Anom Agustina, TP PKK Provinsi Bali memberi dukungan pendanaan kepada kabupaten/kota. Selanjutnya, dana tersebut digerakkan sampai ke desa dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). "Dengan BKK tersebut, maka PKK dari semua tingkatan akan bergerak bersama-sama," tandas Anom Agustina. *nat

Komentar