nusabali

BBMKG Sebut Tidak Terkait Fenomena Alam

Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Kuta

  • www.nusabali.com-bbmkg-sebut-tidak-terkait-fenomena-alam

Ikan lemuru terdampar di Pantai Kuta, sekitar pukul 13.00 Wita. Namun, berangsur hilang pada pukul 15.00 Wita.

MANGUPURA, NusaBali
Warga dan pengunjung dihebohkan dengan kemunculan ikan lemuru di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, pada Senin (18/1) siang. Belum diketahui secara pasti penyebab ikan tersebut terdampar di sepanjang pantai dengan radius sekitar 1 kilometer. BBMKG Wilayah III Denpasar, menyebut kemunculan ikan tidak terkait dengan fenomena alam.

Bandesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan ikan lemuru yang terdampar di Pantai Kuta, tepatnya di depan kantor Satgas Pantai Kuta, pertama kali terjadi. Menurut dia, ikan tersebut muncul sekitar pukul 13.00 Wita. Kemunculan ikan tersebut menjadi perhatian masyarakat, pengunjung hingga nelayan setempat. “Kemunculan ikan lemuru di pantai, membuat warga maupun pengunjung kaget. Soalnya baru pertama terjadi,” terangnya, Senin (18/1) sore.

Melihat ikan lemuru terdampar, warga dan pengunjung pantai langsung berusaha mengambil ikan tersebut, bahkan ada yang hanya menggunakan tangan. Ikan hasil tangkapan rata-rata sekitar 1 ember per orang. Gerombolan ikan yang terdampar berangsur hilang pada pukul 15.00 Wita.

“Ada sekitar 2 jam ikan terdampar di pesisir Pantai Kuta. Ya, rezeki juga buat masyarakat yang berada di lokasi. Tapi, pas sore, kondisi ikan sudah mulai sedikit,” kata Wasista.

Mengenai banyaknya ikan Lemuru terdampar, menurut Wasista kemungkinkan karena adanya gabungan air laut dan air tawar, yang memicu ikan menepi ke bibir pantai. “Kalau dulu kejadiannya di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Saat ini di Kuta,” imbuh Wasista.

Terkait adanya ikan yang terdampar, Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, mengatakan kemunculan ikan lemuru di sepanjang Pantai Kuta, tidak terkait dengan adanya fenomena alam. Menurut dia, kemungkinan ikan lemuru bisa sampai ke bibir pantai, karena dikejar oleh ikan predator.

“Tidak ada tanda fenomena khusus. Kemungkinan ikan itu dikejar ikan predator, karena ikan lemuru selalu hidup bergerombol. Saat dikejar, kemungkinan ikan menepi hingga ke pantai,” kata Iman. *dar

Komentar