nusabali

Pembersihan Material Longsor di Sepang, BPBD Kerahkan Alat Berat

  • www.nusabali.com-pembersihan-material-longsor-di-sepang-bpbd-kerahkan-alat-berat

SINGARAJA, NusaBali
Sehari pasca musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, masih dilakukan upaya pembersihan material sisa longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng pun mengerahkan satu alat berat untuk membantu mempercepat proses pembersihan. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, alat berat yang disewa BPBD Buleleng dikerahkan untuk membantu membersihkan material sisa longsor di Desa Sepang Kelod, Minggu (17/1) siang. Alat berat berupa eksavator ini dikerahkan ke lokasi longsor berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak desa.

"Jadi hari ini (kemarin, red) kami mengerahkan satu alat berat untuk membantu mempercepat pembersihan material sisa longsor di Desa Sepang Kelod yang masih menutupi akses jalan," kata dia. Sementara untuk di Desa Sepang, evakuasi sudah selesai, dan akses jalan yang sebelumnya tertutup longsor sudah bisa dilewati kembali.

Menurut dia, alat berat dikerahkan membantu mempercepat proses pembersihan. Karena jika dibersihkan secara manual memakai tenaga manusia, akan menakan waktu yang cukup lama, sekitar 4 hari baru. "Terutama di Banjar Dinas Gunung Sari, karena lumpurnya tanah liat dan di sekitar lokasi tidak ada sumber air untuk menyemprot," katanya.

Alat berat tersebut didatangkan dari desa terdekat dengan Desa Sepang. Hal ini, kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat medan akses ke desa cukup sulit. "Juga untuk efisiensi dibandingkan didatangkan dari kota. Jadi kami Pak Perbekel yang mencarikan alat berat dari desa-desa terdekat. Namun BPBD yang menyewa," tutur Suadnyana.

Terkait longsor kemarin, ada sekitar lima titik longsor di Desa Sepan Kelod yang pihaknya tangani. Sedangkan terkait fasilitas umum SDN 1 Sepang Kelod yang rawan terkikis Daerah Air Sungai (DAS), pihaknya sudah melakukan asesmen. "Tim sudah ke lapangan tadi melakukan asesmen. Kebetulan juga sekolah tersebut belum menggelar tatap muka," tandas Suadnyana.

Sementara itu, Perbekel Sepang Kelod Ketut Ngurah, mengatakan masih ada satu titik longsor di Banjar Gunung Sari yang mash menutupi akses jalan. "Belum bisa dibersihkan karena cukup berat dan banyak materialnya. Sedangkan sisanya sudah dibersihkan dan bisa dilewati. Namun belum benar-benar bersih, masih ada sisa material di badan jalan," ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.

Alat berat yang didatangkan tersebut digunakan untuk mengevakuasi material sisa longsor di lokasi tersebut dan membantu menyempurnakan pembersihan di lokas lainnya. "Sore hari ini (kemarin, red) alat berat akan dikerahkan untuk pembersihan total sampai tuntas. Sebelumnya pembersihan dilakukan dengan manual," kata dia.

Perbekel Ketut Ngurah menyampaikan, jumlah kerugian akibat longsor belum bisa dipastikan. Karena sebagian besar lokasi longsor berada di kebun milik warga. Warganya di dua banjar juga sempat terisolir akibat longsor yang menutup sebagian besar jalan desa ini "Namun sejak kemarin sore (lusa, red) sudah bisa diakses warga, berkat gotong royong," tandasnya.*m

Komentar