nusabali

Lima dari 16 Kasus Disumbang 2 Daerah Pengetatan

Kasus Konfirmasi Baru Covid-19 di Buleleng Melonjak

  • www.nusabali.com-lima-dari-16-kasus-disumbang-2-daerah-pengetatan

SINGARAJA, NusaBali
Penambahan kasus konfirmasi baru Covid-19 di Buleleng pada Sabtu (16/1), mengalami lonjakan cukup tajam, yakni sebanyak 16 kasus.

Belasan kasus itu paling banyak disumbang oleh Kecamatan Sukasada sebanyak 8 orang. Sedangkan sisa penambahan kasus lainnya yakni 4 kasus dari Kecamatan Buleleng, 2 kasus di Kecamatan Banjar, dan 1 kasus masing-masing di Kecamatan Seririt dan Sawan.

Khusus penamabahan kasus di Kecamatan Sukasada dari total 8 kasus, empat di antaranya adalah warga Dusun Buyan, Desa Pancasari, salah satu daerah yang menjalani pengetatan dan pengawasan akibat klaster upacara. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Sabtu (16/1), mencatatkan dari belasan kasus konfirmasi baru kemarin, 5 di antaranya adalah hasil uji swab di dua wilayah yang menjalani pengetatan dan pengawasan akibat penyebaran Covid-19.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, membenarkan penambahan kasus konfirmasi dengan jumlah cukup banyak hampir sepertiga di antaranya berasal dari dua daerah yang menjalani pengetatan dan pengawasan. Sebanyak 4 orang warga Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, dan 1 orang lainnya dari Kecamatan Buleleng. “Ya kemarin yang 4 orang warga Dusun Buyan dan 1 orang warga Banyuning hasil tracing yang rapid tes antigen reaktif setelah diswab hasilnya positif semua,” ujar Suyasa yang juga Sekda Buleleng.

Penambahan kasus baru di dua wilayah pengetatan itu menjadikan total kasus konfirmasi di Dusun Buyan sebanyak 20 kasus dan di Kelurahan Banyuning sebanyak 14 kasus. Namun Suyasa mengaku penambahan konfirmasi baru tak membuat Satgas mengambil keputusan untuk penerapkan Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Dusun Buyan maupun Kelurahan Banyuning. “Karena ini di tingkat dusun tidak ada regulasinya. Tetapi dengan pengetatan dan pengawasan selama dua minggu dan baru berakhir pada 28 Januari mendatang, rasanya sudah cukup untuk menekan kasus. Tambahan kasus terkonfirmasi hari ini (kemarin) kan hasil tracing kemarin sebelum ditetapkan pengetatan dan pengawasan pada dua daerah itu,” imbuh birokrat asal Tejakula ini.

Selain penambahan kasus konfirmasi baru, di hari yang sama sebanyak 7 orang pasien Covid-19 di Kecamatan Buleleng dinyatakan sembuh. Namun kabar buruknya satu orang pasien Covid-19 Buleleng dinyatakan meninggal dunia.

Pasien dari Kecamatan Gerokgak itu sudah menjalani perawatan di RSUD Buleleng sejak Selasa (5/1) lalu. Laki-laki berumur 53 tahun itu dirujuk oleh Puskesmas Gerokgak II, karena sempat tak sadarkan diri sebelum diputuskan dirujuk ke RSUD Buleleng. Selain itu pasien yang juga memiliki komorbid hipertensi itu juga mengalami gejala lemas, batuk, dan sesak napas. Setelah dilakukan uji swab di RSUD Buleleng, pasien yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Setelah menjalani isolasi di RSUD Buleleng selama sepuluh hari, kondisinya terus memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (15/1).

Perkembangan kasus Covid-19 Buleleng membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 1.458 orang. Sebanyak 1.309 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 74 orang meninggal dunia, dan 75 orang masih menjalani perawatan intensif. *k23

Komentar