nusabali

Hujan Lebat, Senderan Pura Pasek di Getakan Longsor

  • www.nusabali.com-hujan-lebat-senderan-pura-pasek-di-getakan-longsor

SEMARAPURA, NusaBali
Hujan lebat mengguyur wilayah Klungkung, Kamis (14/1) tengah malam, menimbulkan bencana di beberapa tempat.

Salah satunya, senderan Pura Pasek, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, panjang 12 meter dan lebar 7 meter, longsor, Kamis (14/1) tengah malam. Material senderan pun langsung meluber menutup permukaan jalan desa setempat.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Polri, TNI dan masyarakat, berjibaku membersihkan material senderan jecol tersebut, Jumat (15/1) pagi. Material berupa batu beton dan tanah. Guna mempercepat proses pembukaan akses jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengerahkan sebuah alat berat. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung diterjunkan untuk menyemprot tanah yang masih menempel di permukaan aspal.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, bencana alama itu terjadi pada Jumat dini hari,  setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. "Begitu menerima laporan kami langsung ke lokasi kejadian bersama instansi terkait untuk proses evakuasi material longsor," ujar Putu Widiada. Tinggi senderan longsor 7 meter dan panjang sekitar 12 meter.

Widiada menambahkan proses evakuasi material longsor itu berlangsung sejak pagi hingga siang, kemarin. "Akses itu (Desa Getakan - Desa Bakas, Kecamatan Banjaranhkan) sudah dapat dilalui kendaraan," kata Widiada.

Kelian Pura Pasek di Desa Getakan I Wayan Astina menjelaskan sebelum longsor sebelumnya sempat turun hujan deras. Astina belum memastikan berapa nilai kerugian akibat musibah itu. "Kami berharap perbaikan senderan itu dapat dibantu oleh pemerintah. Karena jika tidak segera diperbaiki warga khawatir bangunan pura di atasnya longsor," kata Astina.

Sementara itu, musibah tanah longsor sepanjang 5 meter dengan ketinggian 5 meter terjadi di Pura Paibon Tangkas Kori Agung, Dusun Takedan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung. Longsor menimpa bangunan dapur atau Pawaregan dan 2 unit sepeda motor.

Kejadian ini mengundang perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta hingga turun ke lokasi, Jumat (15/1). Saat ke lokasi, Bupati Suwirta disopiri oleh General Maneger PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali Adi Priyanto,  yang sedang melakukan uji coba kendaraan listrik di Klungkung.

Kelian Pangempon Pura I Ketut Wenten mengatakan, hujan lebat yang mengguyur sehari sebelumnya sejak pukul 18.00 Wita - 01.00 Wita, mengakibatkan tanah longsor di samping Pura Paibon tersebut. Tidak ada korban jiwab dalam musibah ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 juta. "Bersyukur tidak ada korban jiwa. Dari pukul 07.00 Wita, pangempon pura membersihkan material ini dibantu petugas BPBD Klungkung," ujar Ketut Wenten.

Bupati Suwirta menberikan semangat dan dukungan materi kepada pangempon pura yang sedang membersihkan sisa longsoran. Bupati berharap masyarakat tetap waspada dan kejadian serupa tidak terjadi lagi. "Semoga bencana alam seperti ini tidak terjadi lagi, dan masyarakat di sekitar diharapkan lebih berhati-hati serta waspada," harapnya. *wan

Komentar