Witarka Tunggu SK PSSI Bali

Witarka enggan berkomentar terlalu jauh soal namanya disebut-sebut menggantikan Gede Made Anom Prenatha, yang mundur sebagai Sekum Askot PSSI Denpasar.

"Sebelum resmi, dan sebelum SK saya terima ada di tangan saya, maaf saya belum bisa komentar. SK-nya resmi saja belum ada, bagaimana akan komentar," kata Made Witarka, Jumat (15/1).

Menurut Witarka, dirinya akan memberikan keterangan resmi dan menanggapi soal posisi Sekum Askot PSSI Denpasar, saat SK sudah ada. Pasalnya, Witarka sediri sendiri belum tau persis ditunjuk sebagai Sekum Askot PSSI Denpasar.

"Secara pribadi, saya belum tahu persis. Makanya belum mengatakan siap atau tidak siap. Kita tunggu saja SK dulu. Setelah itu baru saya akan tanggapi," kata Witarka, yang juga pengurus Askot PSSI Denpasar itu.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana memastikan akan memproses cepatnya, jika ada usulan dari Askot PSSI Denpasar perihal pergantian Sekum. Nanti akan dikeluarkan SK revisi, sesuai perubahan nama-nama pengurus. Yang ada perubahan itu jika ada nama baru atau digeser ke pos bidang tertentu.

"Saya juga belum tahu, apakah sudah diajukan perubahan nama pengurus ke sekretariat Asprov PSSI Bali. Yang jelas SK perubahan itu akan ditandatangani Ketua Asprov, dan Sekretaris Asprov," kata Ketut Suardana.

Pria asal Ubud Gianyar itu memastikan, proses SK revisi diterbitkan dalam waktu kurang dari seminggu, dengan catatan jika ada usulan resmi dari Askot PSSI Denpasar.

Sebelumnya dikhabarkan, Made Witarka diusulkan menjadi 'penguasa' di Sekretariat itu menggantikan Gede Made Anom Prenatha yang mengundurkan diri sebagai Sekum KONI Kota Denpasar. Keputusan itu berdasarkan pembahasan Exco Askot PSSI Denpasar beberapa waktu lalu. Yaitu, sepakat mengusulkan Made Witarka menjadi Sekum.

"Made Witarka diplot jadi Sekum Askot PSSI Denpasar. Itu sudah diputuskan melalui rapat Exsekutif Commite (Exco) PSSI Denpasar," kata Ketua Umum PSSI Denpasar, AA Ngurah Candra Gupta. *dek