nusabali

Bupati Mahayastra Belum Divaksin

  • www.nusabali.com-bupati-mahayastra-belum-divaksin

GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra, hingga Jumat (15/1), belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini, baru sebatas melakukan pengecekan kesehatan oleh dokter RSUD Sanjiwani, Gianyar.

Cek kesehatan tersebut sebagai salah satu syarat layak-tidaknya tubuh sesorang menerima suntikan vaksin Covid-19. Saat dikonfirmasi, Bupati Mahayastra mengakui sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. "Sudah tadi (menjalani pemeriksaan kesehatan) dengan Dirut RSUD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa. Hasilnya, kontak saja pak Dirut," jawabnya singkat lewat pesan Whatsapp. Cek kesehatan terhadap orang nomor satu di Pemkab Gianyar ini dilakukan di Kantor Bupati.

Dirut RSUD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa, saat dikonfirmasi terpisah, mengakui Bupati Gianyar Mahayastra belum divaksin. Sebab, Ketua DPC PDIP Gianyar itu harus melewati cek kesehatan dulu. Setelah mengetahui hasilnya, apabila sehat akan didaftarkan di aplikasi BPJS Kesehatan.

Dirut Ida Komang Upeksa menyatakan pihaknya kini masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium tentang kondisi kesehatan Bupati Gianyar. “Kalau hasil lab normal, tentu kami akan lakukan vaksinasi. Begitu juga terhadap pejabat lainnya,” jelas dokter asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Jelas dia, hasil cek lab seperti itu berlaku hanya sebulan. Kata Ida Upeksa, Bupati Mahayastra pada tiga bulan lalu sempat cek kesehatan. “Sekarang, karena persiapan untuk vaksinasi Covid19, mau cek lagi,” terangnya.

Nanti, jelas dia, pelaksanaan vaksinasi tersebut ada mekanisme. ‘’Kami daftarkan lewat aplikasi BPJS. Dan BPJS punya kewenangan (mengatur jadwal vaksinanasi, Red),” terangnya.

Ida Upeksa menekankan, cek kesehatan sebelum vaksinasi ini bukan perlakuan spesial terhadap pejabat, melainkan untuk orang jika punya penyakit penyerta atau komorbid. “Kalau untuk orang dengan komorbid. Contoh, orang dengan penyakit penyerta, misal orang dengan hipertensi, orang dengan alergi, orang dengan gagal ginjal, atau gangguan hati. Itu komorbid namanya,” jelasnya.

Jelas dia, untuk tenaga kesehatan (nakes) yang divaksinasi tanpa cek kesehatan adalah hal berbeda. “Nakes sudah paham dirinya. Nakes akan sudah punya hasil terakhir, sudah kontrol mereka,” terangnya.

Sementara itu, nakes yang pasca-disuntik vaksin tidak ada mengeluhkan apa-apa. “Kondisi bagus semuanya, kerja biasa. Habis vaksinasi langsung kerja mereka,” jelasnya.

Nakes yang usai divaksin, diobservasi selama 30 menit. “Ada kemarin (Kamis, Red) agak lemas, tidurkan 30 menit. Sudah bagus, pulang langsung,” terangnya. Sedangkan, dari 16 pelayanan suntik vaksin, tidak ada nakes yang mengalami gejala. “Belum ada kejadian ikutan pasca imunisasi, baik ringan maupun berat,” tegasnya. *nvi

Komentar