nusabali

10 KK Masih Ngungsi di Tenda

12 KK Korban Banjir Bandang di Medewi

  • www.nusabali.com-10-kk-masih-ngungsi-di-tenda

Aliran listrik sudah bisa masuk ke tenda pengungsian. Namun sementra masih nyantol di rumah salah satu warga setempat.

NEGARA, NusaBali

Bencana banjir bandang yang menerjang rumah belasan kepala keluarga (KK) di Banjar Loloan, Desa Medewi, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (15/1) dini hari, memaksa sejumlah warga harus menempati tenda pengungsian. Dari 12 KK terdampak, ada 10 KK yang menempati pos pengungsian. 2 KK lainnya sudah bisa kembali menempati rumah mereka yang telah bersih dari sisa genangan lumpur.

Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, secara khusus mengecek tenda pengungsian yang dibangun di dekat rumah warga terdampak, Jumat malam kemarin.

Saat turun mengecek secara langsung kondisi di tenda pengungsian saat malam hari itu, Kapolres AKBP Adi Wibawa didampingi Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa. Kapolres menyerahkan bantuan 15 paket sembako.

Di sela-sela kunjungan tersebut, Kapolres AKBP Adi Wibawa bersyukur tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang saat Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 Wita itu. Saat menerima informasi terjadi banjir itu, melalui jajaran Polsek Pekutatan sudah langsung diperintahkan turun membantu korban. Begitu juga dari Satlantas turun tangan mengantisipasi arus lalu lintas sehingga kendaraan yang melintas di sekitar lokasi tidak sampai menumpuk. “Kami bergerak cepat untuk penangan awal. Termasuk kita salurkan bantuan sembako,” ujarnya.

Situasi di tenda pengungsian, Kapolres AKBP Adi Wibawa menilai sudah cukup bagus. Aliran listrik sudah bisa masuk ke tenda pengungsian. Namun sementra masih nyantol di rumah salah satu warga setempat, dan alirannya beberapa kali mati. Hal itu berusaha dikoordinasikan ke PLN agar diberikan kebijaksanaan. Petugas PLN diminta memfasilitasi agar listrik tidak sering mati atau membahayakan instalasi kelistrikan di tenda pengungsian.

Selain itu, Kapolres AKBP Adi Wibawa berharap disediakan bak penampungan air untuk mengatasi sanitasi ataupun kebutuhan air bersih warga setempat. Mengingat beberapa sumur warga masih tercemar. Jika diperlukan untuk bantuan penyaluran air bersih, Kapolres AKBP Adi Wibawa memastikan di Polres tersedia armada water cannon. Sementara untuk membuat bak penampung air, bisa memanfaatkan terpal. *ode

Komentar