nusabali

Bayern Didepak Klub Divisi Dua

  • www.nusabali.com-bayern-didepak-klub-divisi-dua

KIEL, NusaBali
Jerman terkejut. Betapa tidak, raksasa Bundesliga Bayern Muenchen disingkirkan klub divisi dua Holstein Kiel dari Piala Jerman (DFB Pokal).

Peraih treble itu kalah adu penalti 5-6 dalam laga babak kedua, di Stadion Holstein, Kiel, Kamis (4/1) dinihari Wita. Ya, musim lalu Bayern meraih gelar juara Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Jerman.

Bayern dua kali menyia-nyiakan keunggulan. Pertama melalui Serge Gnabry pada menit ke-14, lalu Fin Bartels menyamakan 1-1 menit ke-37. Leroy Sane merestorasi keunggulan Bayern pada menit ke-48, sebelum gol Hauke Wahl kembali membuat imbang 2-2 pada menit ke-90.

Kedua tim mengonversi seluruh penalti sebelum pemain Bayern Marc Roca gagal menunaikan tugasnya dan Bartels sukses melesakkan bola ke gawang Bayern. Tim Bavaria itu pun harus menelan pil pahit akibat kekalahan dari tim kasta di bawahnya.

"Kami kalah dari tim yang tidak diunggulkan Kiel dan mereka melakukan semaksimal mungkin. Kami memiliki sejumlah peluang pada babak pertama. Namun kami melakukan sejumlah kesalahan dan Kiel menghukum kami," kata Mueller.

Kegagalan itu membuat mimpi pelatih Bayern Hansi Flick (55 tahun) untuk kembali meraih treble terpaksa harus berantakan. Flick sangat kecewa dengan tersingkirnya timnya tersebut. Meski begitu, Flick berharap timnya tak larut dalam kegagalan ini dan segera move on. Dia juga enggan menyalahkan Roca atas tersingkirnya Bayern.

"Ini mengejutkan tentu saja. Kami sangat kecewa, kami ingin mempertahankan treble. Secara keseluruhan, ini ditentukan detail kecil. Kami tampil dominan. Sangat menjengkelkan kami kebobolan gol penyama kedudukan di menit akhir,”kata Flick.

"Kita harus lebih kompak di lini belakang saat meredam tekanan dan duel bola atas. Mengejutkan, seperti itulah ajang Piala. Kiel bertahan dengan baik, kiper mereka tampil luar biasa. Itu terjadi begitu saja dalam adu penalti, saya sama sekali tidak menyalahkan Roca," kata Flick. .

Pertahanan Bayern begitu rapuh sepanjang musim dengan catatan kemasukan gol terbanyak setelah menjalani 15 laga liga sejak 1981. Kiel juga memanfaatkan kerapuhan itu untuk mengemas gol balasan. Bartels menaklukkan bek Niklas Suele saat beradu sprint untuk kemudian mencetak gol. *

Komentar