nusabali

Izin Kompetisi Jadi Wewenang Polisi

Menpora pada Raker dengan Komisi X DPR RI

  • www.nusabali.com-izin-kompetisi-jadi-wewenang-polisi

JAKARTA, NusaBali
Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI secara virtual, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memaparkan sejumlah isu strategis.

Salah satunya soal kompetisi olahraga di masa pandemi Covid-19. Menurut Menpora, sampai saat ini belum ada kompetisi olahraga yang diizinkan bergulir.

"Yang ada beberapa waktu lalu, kompetisi secara virtual seperti wushu dan karate. Sedangkan kegiatan fisik yang ada body contack-nya belum ada. Posisi kami hanya memberi dukungan atau rekomendasi, tapi keputusan akhir berada di kepolisian yang punya wewenang memberi izin keramaian," ujar Menpora saat Raker, Kamis (14/1).

Zainudin mengatakan, sejumlah kompetisi olahraga di masa pandemi ini terhenti baik kejuaraan voli Proliga, kejuaraan basket IBL dan kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2. Meskipun kompetisi itu akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Untuk itu pertandingan tanpa penonton dan para atlet wajib di swab. PSSI pun melakukan MoU dengan Satgas Covid-19 agar kompetisi dapat bergulir.

"Jadi semua sudah siap, tapi tidak bisa digelar. Pertimbangan akhir pada kepolisian. Kami tidak bisa memaksa karena mereka punya pertimbangan tersendiri," kata Zainudin Amali.

Politisi dari Golkar itu memahami langkah yang diambil kepolisian belum mengeluarkan izin. Apalagi dia mendengar, meski pertandingan tanpa penonton, para suporter fanatik tetap datang. Mereka menunggu di luar lapangan sehingga ada kerumunan.

Dalam kesempatan itu, Zaindun juga memaparkan para atlet akan mendapatkan vaksi. Diprioritaskan kepada atlet, pelatih dan official yang akan mengikuti event single maupun multi event. Kini pihak Kemenpora masih mendata atlet-atlet yang mendapat vaksin.

Sementara soal Olimpiade dan Paralympic Tokyo, Zainudin belum dapat memastikan jumlah atlet yang akan mengikutinya. Sebab masih ada sejumlah atlet yang mengikuti kualifikasi Olimpiade dan Paralympic. Sedangkan beberapa cabor usdah memastikan mendapat tiket, seperti bulutangkis, panahan, menembak dan angkat besi.

Sedangkan soal mundurnya Piala Dunia FIFA U20 dari 2021 ke 2023, dia menjelaskan, timnas yang dipersiapkan saat ini tidak mungkin ikut serta di tahun 2023 karena usia telah lewat. Mereka akan merekrut pemain baru kelahiran 2003-2005. *k22

Komentar