nusabali

Anggota Dewan Usul Betonisasi Jalan

  • www.nusabali.com-anggota-dewan-usul-betonisasi-jalan

Untuk meminimalkan proyek jalan yang tambal sulam, anggota dewan mengusulkan seluruh jalan di Badung menggunakan beton bukan aspal hotmix.

MANGUPURA, NusaBali

Kalangan legislatif mengusulkan kualitas jalan di Kabupaten Badung dijadikan seperti kondisi Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, yakni menggunakan beton bukan aspal hotmix. Bila anggaran memungkinkan, anggota dewan berharap pemerintah melakukan betonisasi jalan yang ada di Gumi Keris.

“Bila anggaran memungkinkan lakukan betonisasi jalan-jalan di wilayah Badung seperti di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra,” kata anggota Komisi II DPRD Badung I Nyoman Mesir. Sekretaris Fraksi Golkar ini juga menyampaikan usulan ini pada saat rapat paripurna DPRD Badung, Jumat (11/11).

Betonisasi jalan menurutnya sangat penting, agar kualitas jalan di Kabupaten Badung lebih baik. Sebab dia menyayangkan bila menemukan proyek tambal sulam, yakni kondisi aspal mudah mengelupas ketika dilalui kendaraan. Atas pertimbangan itulah, penting untuk pemerintah memikirkan agar jalan-jalan di Badung dibeton.

Kalaupun ada proyek yang sifatnya perbaikan-perbaikan, Nyoman Mesir mengingatkan agar dilakukan pembongkarang terlebih dahulu. “Semestinya dilakukan pembongkaran terlebih dahulu aspal yang lama, sehingga tanpak rapi tidak tambal sulam,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung Sang Nyoman Oka Permana, Senin (14/11), mengatakan perlu adanya kajian matang untuk menerapkan betonisasi jalan-jalan di Badung. Meski begitu pihaknya menyampaikan terima kasih atas masukan dari anggota dewan tersebut.

Dikatakannya, betonisasi jalan memungkinkan dilakukan. Tetapi, tentu perlu studi lanjutan lagi. Sebab, jalan yang menggunakan beton biasanya merupakan jalan yang dilintasi kendaraan bertonase berat, kondisi tanah labil, dan jalan rawan terendam banjir. Sementara ruas jalan di Kabupaten Badung tidak ada yang dilalui oleh kendaraan bertonase berat, sehingga secara ekonomi akan mubazir. Mengenai biaya, imbuh Oka Permana, juga jadi pertimbangan. Karena membutuhkan anggaran tak sedikir. “Memang umur jalan jadi lebih panjang kalau dari beton,” katanya.

Disinggung mengenai proyek jalan yang tambal sulam, menurutnya pemerintah telah merancang agar jalan sepanjang 600 kilometer di Kabupaten Badung dilakukan pengerukan sebelum dilakukan perawatan berkala atau pengaspalan. “Jadi tidak ditumpuk-tumpuk,” tandasnya.  asa

Komentar