Vaksinasi Covid-19 Diundur Februari
Prioritas utama dapat suplai vaksin Covid-19 adalah kabupaten/kota zona merah.
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menegaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Karangasem diundur pada Februari 2021 nanti. Alasannya, vaksin belum datang dari Provinsi Bali, sehingga belum ada vaksin yang akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan yang merupakan tahap pertama menjalani vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 di Karangasem menyasar 232.173 orang.
Gusti Bagus Putra Pertama menegaskan, dengan diundurnya pelaksanaan vaksinasi lebih leluasa melakukan persiapan. Sedianya kegiatan vaksinasi dijadwalkan, Jumat (15/1), seluruh tenaga kesehatan telah siap melakukan tugas di 15 lokasi, masing-masing 12 Puskesmas, 2 rumah sakit dan satu di pelayanan kesehatan Pelabuhan Padangbai. Prioritas utama dapat suplai vaksin Covid-19 adalah kabupaten/kota zona merah. Sedangkan Karangasem masuk zona oranye, sehingga belum dapat kiriman vaksin, itulah sebabnya pelaksanaan vaksinasi diundur sampai Februari 2021.
Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, secara teknis Karangasem sudah siap melaksanakan vaksinasi. Tahap awal menyasar 2.582 orang tenaga kesehatan, sasaran selanjutnya 229.591 orang di luar tenaga kesehatan yakni TNI, Polri, ASN dan warga yang umurnya 18-59 tahun. Bahkan telah melakukan simulasi di Puskesmas Karangasem I, Senin (11/1). Telah pula mengantisipasi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yakni 30 menit setelah vaksin disuntikkan dengan menyiapkan tenaga medis dan ambulans. Jika terjadi KIPI pasca menjalani vaksinasi, warga langsung diantar ke IRD RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tercatat, di 15 tempat pelaksanaan vaksinasi masing-masing disediakan 4 meja, mulai dari pendaftaran peserta imunisasi, meja untuk observasi, meja registrasi, dan meja imunisasi. Teknis dan tempat pelaksanaan vaksinasi juga berdasarkan kajian ITAGI (Indonesia Technical Group on Immunization). Semua calon peserta imunisasi sudah masuk daftar, nantinya akan dipanggil melalui SMS atau WA dari KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), sehari sebelumnya dan tempat imunisasi telah ditentukan. *k16
Gusti Bagus Putra Pertama menegaskan, dengan diundurnya pelaksanaan vaksinasi lebih leluasa melakukan persiapan. Sedianya kegiatan vaksinasi dijadwalkan, Jumat (15/1), seluruh tenaga kesehatan telah siap melakukan tugas di 15 lokasi, masing-masing 12 Puskesmas, 2 rumah sakit dan satu di pelayanan kesehatan Pelabuhan Padangbai. Prioritas utama dapat suplai vaksin Covid-19 adalah kabupaten/kota zona merah. Sedangkan Karangasem masuk zona oranye, sehingga belum dapat kiriman vaksin, itulah sebabnya pelaksanaan vaksinasi diundur sampai Februari 2021.
Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, secara teknis Karangasem sudah siap melaksanakan vaksinasi. Tahap awal menyasar 2.582 orang tenaga kesehatan, sasaran selanjutnya 229.591 orang di luar tenaga kesehatan yakni TNI, Polri, ASN dan warga yang umurnya 18-59 tahun. Bahkan telah melakukan simulasi di Puskesmas Karangasem I, Senin (11/1). Telah pula mengantisipasi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yakni 30 menit setelah vaksin disuntikkan dengan menyiapkan tenaga medis dan ambulans. Jika terjadi KIPI pasca menjalani vaksinasi, warga langsung diantar ke IRD RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tercatat, di 15 tempat pelaksanaan vaksinasi masing-masing disediakan 4 meja, mulai dari pendaftaran peserta imunisasi, meja untuk observasi, meja registrasi, dan meja imunisasi. Teknis dan tempat pelaksanaan vaksinasi juga berdasarkan kajian ITAGI (Indonesia Technical Group on Immunization). Semua calon peserta imunisasi sudah masuk daftar, nantinya akan dipanggil melalui SMS atau WA dari KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), sehari sebelumnya dan tempat imunisasi telah ditentukan. *k16
1
Komentar