nusabali

3 Hari PPKM, Tim Jaring 508 Pelanggar

  • www.nusabali.com-3-hari-ppkm-tim-jaring-508-pelanggar

TABANAN, NusaBali
Tiga hari Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Senin (11/1)), tim gabungan dari unsur Satpol PP, TNI, Polri, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Perhubungan Tabanan, menaring 508 pelanggar protokol kesehatan Covid-19.

Pelanggaran ini menyebar di 10 kecamatan. Dari 508 pelanggaran tersebut, 471 orang mendapat teguran lisan. Pelanggar ditegur lisan karena mereka membawa masker tetapi hanya didagu. 27 orang pelanggar diberikan tindakan fisik push up karena masker yang dibawa dilepas. 7 orang lagi didenda karena sama sekali tidak menggunakan masker dan 3 orang diberikan teguran tertulis dimana masker yang dipakai ditaruh di saku. Saat ada sidak dari tim, masker baru digunakan.

Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba menegaskan, pelanggar prokes tersebut dijaring sejak Senin (11/1) - Rabu (13/1), dalam pelaksanaan PPKM. "Yang melanggar cukup banyak, terutama masih banyak melanggar dalam penggunaan masker," tegasnya.

Kata dia, pelanggar prokes dominan ditemukan di pasar, warung, tempat bermain billyard, dan jalan raya. Artinya masih ada kerumunan saat laksanakan pendisiplinan. "Kami akan sasar seluruh kecamatan, itu dikomandoi camat masing-masing kecamatan," imbuhnya.

Menurutnya, selama penegakkan pendisiplinan tersebut, pelaku usaha seperti toko berjejaring dan swalayan sudah memenuhi protokol Covid-19, menutup jam operasional pukul 21.00 Wita sesuai SE Bupati. Hanya saja yang masih bandel pedagang kali lima. Dimana mereka masih membuka lapak melebihi batas waktu yang ditentukan dan meja makan yang disediakan belum disesuaikan dengan prokes.

Terkait hal tersebut, Sarba mengaku akan mengevaluasi dalam rapat yang akan digelar Kamis (14/1). Apabila mereka tetap membandel, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas. "Ini akan terus kami awasi, karena petugas turun pagi dan malam," tegasnya.

Disisi lain kasus baru Covid-19 di Tabanan masih bertambah. Terbaru, Tabanan dalam sehari, Rabu (13/1),  masih diterjang 26 kasus baru dibarengi laporan 2 orang meninggal dunia dan laporan sembuh 32 orang. Tambahan kasus baru masih didominasi klaster keluarga. Dari jumlah 26 kasus baru terdiri dari 13 orang tanpa gejala (OTG) dan 13 orang bergejala mulai dari demam, nyeri ulu hati, batuk, pilek, dan anosmia.

Sedangkan 2 pasien Covid-19 meninggal yakni laki-laki 28 tahun, asal Desa Antap, Kecamatan Selemadeg. Pasien ini sebelumnya dirawat di BRSU Tabanan memiliki penyakit penyerta gagal ginjal kronis. Pasien berikutnya, laki-laki 66 tahun asal Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan. Pasien juga memiliki riwayat penyakit jantung yang sebelumnya mendapat perawatan di BRSU Tabanan.

Hingga saat ini total pasien positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 2.460, terdiri dari dalam perawatan 264, sembuh 2.126, dan meninggal dunia 70 orang. *des

Komentar