nusabali

30 Warga Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring Terpapar Covid-19

  • www.nusabali.com-30-warga-desa-pejeng-kangin-tampaksiring-terpapar-covid-19

GIANYAR, NusaBali
Sebanyak 30 warga Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar positif terkonfirmasi virus Covid-19.

Perbekel Pejeng Kangin, I Gede Purnadi Yoga ditemui, Selasa (12/1) mengatakan puluhan warganya ini ada yang dalam perawatan rumah sakit dan ada yang karantina hotel.

"Dua orang dirawat di rumah sakit, 28 orang menjalani karantina," jelas Gede Purnadi. Kabar baiknya, dari 28 warga yang menjalani karantina hotel sebanyak 13 orang saat diuji swab lanjutan hasilnya negatif. "Posisinya masih karantina, tapi 13 orang hasilnya negatif per hari ini. Satu lagi yang dirawat, informasinya sudah pulih dan diperbolehkan pulang," jelasnya.

Dijelaskan, 30 kasus konfirmasi positif ini termasuk klaster keluarga. Tersebar di 4 rumah yang terdiri dari 15KK. "Ada dalam 1 rumah, terdiri dari 7 KK terpapar 24 anggota keluarga sekaligus," jelasnya. Sebanyak 30 warga ini terpapar Covid-19 ini tinggal di dua banjar berbeda, yakni Banjar Pesalakan 4 KK (2 rumah, masing-masing rumah terdiri dari 2 KK). Banjar Pengembungan sebanyak 11 KK (2 rumah, ada yang 4 KK dan 7 KK). Mereka berasal dari kelompok usia produktif, hanya 1 anak usia 6 tahun, yakni anak dari Nakes yang pertama kali diketahui positif Covid-19 sejak 29 Desember 2020.

Pekerjaan warga yang terpapar mulai dari Nakes, pekerja pariwisata, ibu rumah tangga dan warga biasa. Sementara yang dirawat di RS ada dua orang, yakni 1 orang dirawat di RS Ari Canti Desa Mas Ubud dengan penyakit asam lambung. Diketahui positif setelah beberapa hari dirawat melalui pemeriksaan medis. Satu orang lagi dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Kasus terbanyak ini, diduga bermula dari salah seorang anggota keluarga yang bekerja sebagai Nakes (tenaga kesehatan) di RSUP Sanglah Denpasar. Selain itu, ada satu warga yang terpapar pasca dirawat di rumah sakit. "Jadi dirawat dulu karena sakit, setelah dicek baru diketahui positif," imbuhnya. Informasi dihimpun, kasus konfirmasi positif Covid-19 ini bermula sejak 29 Desember 2020 lalu. Salah satu warga berprofesi sebagai nakes yang bekerja di RSUP Sanglah positif Covid-19. Buah hatinya berusia 6 tahun yang kontak erat, ternyata juga positif. Dari dua kasus ini, tim surveilance dari Puskesmas Pejeng melakukan tracing.

Hasil tracing didapatkan kontak erat sebanyak 5 KK. Terhadap semua kontak erat ini dilakukan KIE tentang protokol kesehatan, pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan karantina selama 14 hari. Selanjutnya, semua kontak erat diusulkan untuk dilakukan pemeriksaan swab PCR ke RS Payangan. Swab pertama, Jumat (1/1) didapatkan 13 orang positif. Swab selanjutnya, jumlah kasus positif terus mengalami penambahan hingga total 30 kasus. Terhadap warga yang positif tanpa gejala langsung dikarantina di hotel Maxone dan Suly Resort Ubud sejak, Minggu (3/1) lalu.

Sementara Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya didampingi Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, Dandim 1661/Gianyar beserta jajaran mendatangi Desa Pejeng Kangin, Selasa (12/1). Kepada anggota keluarga yang menjalani isolasi mandiri di rumah diimbau agar taat prokes dan menjaga imunitas tubuh. Pemkab Gianyar juga memberikan sejumlah sembako.

Terkait pelaksanaan rapid antigen terhadap warga desa lain yang kemungkinan ada kontak erat, menurut Wisnu Wijaya sedang dikoordinasikan. "Kita punya SOP ketika ada yang terpapar. Kita coba formulakan dulu, surveilance melakukan tracing kontak. Pemetaan dulu. Mobilitas warga yang terpapar ini tinggi ndak, kalau tidak, cukup beberapa persen saja. Di samping memang karena keterbatasan rapid antigen yang kita miliki," jelasnya. Berkaca dari ledakan kasus klaster keluarga ini, Wisnu Wijaya mewanti-wanti agar kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan. *nvi

Komentar