Rawan Atmaja Akui Kirim Tandatangan Scan
Merasa Dilematis Soal Tenaga Ahli DPRD Bali dari Golkar
Rawan Atmaja menegaskan tidak ada kepentingan politik apapun selain melaksanakan mekanisme pengusulan komposisi Tenaga Ahli DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
DENPASAR, NusaBali
Situasi memanas di internal Partai Golkar Bali gara-gara didepaknya Dewa Ayu Anggya Savitri Putri Nida yang tak lain anak fungsionaris DPP Golkar, Dewa Made Widiasa Nida sebagai tenaga ahli DPRD Bali membuat Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja, dilematis dan merasa bersalah.
Kepada NusaBali, Selasa (12/1) malam Rawan Atmaja membeber munculnya keputusan Fraksi Golkar tentang komposisi Tenaga Ahli DPRD Bali tahun 2021 yang hasilnya mendepak Anggi Nida. Sebagai pimpinan Fraksi Golkar DPRD Bali, Rawan Atmaja mengakui mengirimkan tandatangan dalam bentuk scan kepada Ketua OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara.
Tandatangan itu untuk mengesahkan komposisi tenaga ahli DPRD Bali yang menjadi jatah Fraksi Golkar. Hanya saja Rawan mengaku dirinya mengirimkan tandatangan dalam bentuk scan karena menurut Dewa Suamba Negara draf yang harus ditandatangani Rawan Atmaja selaku Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali adalah perpanjangan komposisi Tenaga Ahli DPRD dari Fraksi Golkar.
"Karena disebutkan oleh Dewa Suamba Negara saya harus tandatangan surat perpanjangan tim ahli DPRD Bali saya scan tandatangan dan kirim ke Suamba Negara," ujar politisi asal Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Rawan Atmaja mengatakan dirinya mengirimkan tandatangan dalam bentuk scan karena dirinya sedang berada di luar kantor. "Memang saya tidak sempat mengecek draf surat yang hendak ditandatangani secara langsung, karena saat Ketua OKK, Dewa Suamba Negara menelepon surat yang harus ditandatangani perlu dengan segera," ujar Anggota Komisi IV DPRD Bali ini.
Rawan Atmaja pun menegaskan dirinya tidak ada kepentingan politik apapun selain melaksanakan mekanisme pengusulan komposisi Tenaga Ahli DPRD Bali dari Fraksi Golkar. "Yang saya pikirkan saat mengirim tandatangan mempercepat proses saja," ujar mantan Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.
Seperti diberitakan sebelumnya internal Golkar Bali memanas gara-gara putri dari fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida, yakni Dewa Ayu Anggya Savitri Anggi Putri Nida alias Anggi Nida, dicopot sebagai tenaga ahli DPRD Bali. Dewa Nida tuding Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mulai tunjukkan arogansi memimpin partai. *nat
Kepada NusaBali, Selasa (12/1) malam Rawan Atmaja membeber munculnya keputusan Fraksi Golkar tentang komposisi Tenaga Ahli DPRD Bali tahun 2021 yang hasilnya mendepak Anggi Nida. Sebagai pimpinan Fraksi Golkar DPRD Bali, Rawan Atmaja mengakui mengirimkan tandatangan dalam bentuk scan kepada Ketua OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara.
Tandatangan itu untuk mengesahkan komposisi tenaga ahli DPRD Bali yang menjadi jatah Fraksi Golkar. Hanya saja Rawan mengaku dirinya mengirimkan tandatangan dalam bentuk scan karena menurut Dewa Suamba Negara draf yang harus ditandatangani Rawan Atmaja selaku Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali adalah perpanjangan komposisi Tenaga Ahli DPRD dari Fraksi Golkar.
"Karena disebutkan oleh Dewa Suamba Negara saya harus tandatangan surat perpanjangan tim ahli DPRD Bali saya scan tandatangan dan kirim ke Suamba Negara," ujar politisi asal Kelurahan Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini.
Rawan Atmaja mengatakan dirinya mengirimkan tandatangan dalam bentuk scan karena dirinya sedang berada di luar kantor. "Memang saya tidak sempat mengecek draf surat yang hendak ditandatangani secara langsung, karena saat Ketua OKK, Dewa Suamba Negara menelepon surat yang harus ditandatangani perlu dengan segera," ujar Anggota Komisi IV DPRD Bali ini.
Rawan Atmaja pun menegaskan dirinya tidak ada kepentingan politik apapun selain melaksanakan mekanisme pengusulan komposisi Tenaga Ahli DPRD Bali dari Fraksi Golkar. "Yang saya pikirkan saat mengirim tandatangan mempercepat proses saja," ujar mantan Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali ini.
Seperti diberitakan sebelumnya internal Golkar Bali memanas gara-gara putri dari fungsionaris DPP Golkar Dewa Made Widiyasa Nida, yakni Dewa Ayu Anggya Savitri Anggi Putri Nida alias Anggi Nida, dicopot sebagai tenaga ahli DPRD Bali. Dewa Nida tuding Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mulai tunjukkan arogansi memimpin partai. *nat
Komentar