nusabali

DPP Redam Gejolak Kader Poco-poco

  • www.nusabali.com-dpp-redam-gejolak-kader-poco-poco

Gus Adhi mengaku belum melihat komposisi nama kader Golkar Bali yang diusulkan ke DPP Golkar, termasuk pengusulan Yuda Suparsana sebagai Ketua KK.

Pengisian Kursi Kosong di Golkar Bali, Kader Diminta Tunggu Proses


DENPASAR, NusaBali
DPP Partai Golkar berusaha meredam gejolak kader Golkar, Putu Yuda Suparsana yang dicap sebagai kader poco-poco (maju mundur) di kepengurusan Partai Golkar Bali. Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Minggu (13/11) siang mengatakan pengisian kepengurusan di Golkar Bali masih dalam pembahasan di DPP Golkar.

Gus Adhi meminta kader Golkar di Bali tidak gaduh. "Tidak saling tuding satu sama lain. Karena justru akan memperkeruh dan mengacaukan soliditas di internal. Bagi saya selaku kader dan pengurus di DPP, sebaiknya tunggu rapat DPP saja. Kan masih proses pengusulan," ujar Gus Adhi.

Gus Adhi sendiri mengatakan belum melihat komposisi nama-nama kader Golkar Bali yang diusulkan ke DPP Golkar terkait dengan pengisian kursi kosong di DPD I Golkar Bali. Termasuk pengusulan Yuda Suparsana sebagai Ketua Kaderisasi dan Keanggotaan mengisi kursi yang ditinggalkan I Made Dauh Wijana yang kembali menjabat Ketua DPD II Golkar Gianyar.

"Masalah Yuda Suparsana yang diusulkan saya belum lihat. Saya berharap kader mengikuti proses. DPP pasti ambil keputusan terbaik," tegas politisi senior Golkar yang juga anggota Komisi IV DPR RI membidangi pertanian, perikanan dan kelautan ini. Gus Adhi mengakui masalah Yuda Suparsana yang sempat mundur sebagai pengurus Golkar Bali lantaran merasa bersalah.

Dia menggelar acara AMPI Charity, di mana saat itu bersamaan DPD I Golkar Bali mengadakan pelantikan Ketua DPD II se Bali dihadiri Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto. "Masalah Yuda Suparsana mundur itu luapan emosi sesaat. Kita saat itu mediasi dengan DPP. Ya ada miskomunikasi soal acara AMPI Charity. Akhirnya Yuda Suparsana mengatakan tetap di Golkar Bali sebagai pengurus," tegas Gus Adhi. Sementara mantan Ketua OKK DPD I Golkar Bali, I Made Dauh Wijana yang dikonfirmasi soal pengisian jabatan yang ditinggalkan mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada induk partai.

"Pengisian itu sepenuhnya keputusan partai. Saya sudah ditugaskan di DPD II Golkar Gianyar," tegas Dauh Wijana. Ketika ditanya apakah tidak pernah merekomendasikan kader untuk menempati posisi OKK, Dauh Wijana menegaskan dirinya tidak ada kewenangan. "Kembali kepada partai saja. Saya fokus di DPD II Golkar Gianyar," kata politisi asal Kecamatan Tegallalang, Gianyar ini.

Sebelumnya Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya mengatakan Yuda Suparsana diusulkan menduduki jabatan Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Bali menggantikan posisi Dauh Wijana yang kosong. Yuda diusulkan setelah sempat mundur diri dari kepengurusan Golkar. "Ya begitulah (usulkan Yuda Suparsana). Masih dalam proses," ujar Wijaya ketika ditemui NusaBali di DPD Golkar Bali belum lama ini.

Terkait kembalinya Yuda Suparsana dalam kepengurusan DPD I Golkar Bali sempat dikritisi Panglingsir yang juga Dewan Penasehat Partai Golkar Provinsi Bali, Ida Tjokorda Pemecutan XI. "Kayak senam poco-poco saja. Maju mundur seenak hati. Harusnya induk partai mempertimbangkan mental kader kayak begini. Orang keluar masuk dan duduk sepertinya tidak pakai PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tidak tercela) lagi di Golkar," ujar Tjok Pemecutan di Denpasar, Kamis (10/11) lalu.  nat

Komentar