Lampard Sadar Dipecat Setiap Saat

Kini Lampard dalam tekanan besar saat Chelsea menghadapi Morecambe pada putaran ketiga Piala FA. Empat kali kalah dari enam laga di Premier League membuat hasil imbang apalagi kekalahan di Piala FA akan jadi laga terakhir Lampard. Bila Chelsea menang lawan Morecambe, maka duel sesama tim London Barat menghadapi Fulham di Liga Inggris menjadi partai hidup mati.

"Saya tidak mau berpegangan pada apapun yang terjadi di masa lampau. Sebulan lalu segalanya terasa indah, tapi sekarang berubah drastis. Saya akan terus berbuat yang terbaik, sebab saya tidak bisa menentukan nasib saya, itu buang-buang waktu," kata Lampard mengacu pada prestasi bersama Chelsea.

Roman Abramovich diketahui ringan tangan menyoal pemecatan pelatih. Dia tidak pandang bulu kepada siapapun sekalipun ada pelatih yang mampu memberikan gelar prestisius. Lampard tak mempersoalkan hal itu. Baginya, pemilik klub memiliki hak melakukan apa yang diinginkannya pada klub.

"Itu hak prerogatifnya. Saya cuma duduk mengatakan hal yang sama seperti saat dia datang, bahwa kehadirannya (Abramovich) mengubah karier saya, dan dia bisa mengubahnya lagi kapanpun dirasa itu perlu," ujar Lampard. *