nusabali

Tanding saat Badai Salju, Kiper Real Madrid Geram

  • www.nusabali.com-tanding-saat-badai-salju-kiper-real-madrid-geram

PAMPLOMA, NusaBali
Kiper Real Madrid Thibaut Courtois gerah hingga melontarkan rasa frustrasinya pada pihak La Liga yang memaksa melangsungkan pertandingan saat badai salju.

Menurut pemain Belgia itu, para pemain hanya dipandang sebagai boneka dan bahan pertunjukan. Ya, pada Minggu (10/1) dinihari Wita, Real Madrid ditahan imbang 0-0 oleh Osasuna di Estadio El Sadar, Pamplona. Laga itu sangat menguji mental dan fisik para pemain. Betapa tidak, seharusnya laga tidak bisa dilangsungkan karena badai salju yang terlalu lebat.

Hanya karena kerja keras staf Osasuna yang membuat lapangan tetap dapat digunakan. Tentu akibatnya para pemain kerepotan di lapangan, suhu terlalu dingin dan para pemain tidak bisa tampil maksimal.

Mula-mula Courtois berterima kasih pada staf Osasuna yang bekerja keras membersihkan lapangan. Namun, bagi Courtois seharusnya pertandingan tidak dipaksakan, kondisi pemain pun perlu dipertimbangkan.

"Saya ingin berterima kasih pada para pekerja Osasuna yang telah membuat lapangan semaksimal ini. Namun, sangat disayangkan apa yang dilakukan La Liga pada kami, " kata Courtois kepada Marca.

Courtois memahami kondisinya dan selalu siap untuk bisa bermain. Dia juga menceritakan, timnya berangkat dengan landasan pacu yang beku dan membuat pemain tidak bisa pulang.

“Kami adalah manusia, sekarang kami jadi boneka pertunjukan," kata mantan kiper Chelsea dan Atletico Madrid itu.

Lebih lanjut, Courtois berani menyerang pihak La Liga yang ngotot melangsungkan pertandingan. Seharusnya kondisi sudah cukup buruk untuk memutuskan menunda laga, tapi tidak bagi penyelenggara.

"Kami melakukan apa yang diminta, sebab jika kami tidak datang ke sini [Pamplona] mereka akan mengurangi tiga poin dari kami," kata Courtois.

"Namun, saya kira sebenarnya kondisi tidak aman. Kami bukanlah boneka yang harus selalu bermain. Kami sudah berusaha keras hari ini, tapi kami harus memikirkan soal perjalanan dan logistik yang diperlukan untuk kembali," kata Courtois. *

Komentar