nusabali

Izin BAB, Ditemukan Gantung Diri

  • www.nusabali.com-izin-bab-ditemukan-gantung-diri

AMLAPURA, NusaBali
Seorang bujangan dari Banjar Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, I Putu Nata, 30, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat pamitan kepada ibu kandungnya, Ni Nengah Parmi, 60. Korban pamitan untuk buang air besar (BAB) di teba atau belakang rumah. Lama tak kembali, setelah dicek ternyata korban gantung diri di pohon alpokat, Minggu (10/1) sekitar pukul 06.30 Wita.

Informasi di lapangan, awalnya ibu kandung korban, Ni Nengah Parmi, tidak curiga saat anaknya pamit hendak buang air besar, Sabtu (9/1) sekitar pukul 23.00 Wita. Keesokan harinya, Nengah Parmi mengecek ke kamar anaknya, namun tidak ada. Di sekitar rumah juga tidak ada. Saat hendak BAB ke belakang rumah, Nengah Parmi terkejut melihat anaknya gantung diri pada pohon alpokat. Saat itu korban pakai kaos oblong putih dan celana training bergaris merah.

Saksi menjerit minta tolong, kerabat dan tetangga berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka membantu mengevakuasi dengan memotong tali plastik nilon biru. Selanjutnya korban ditidurkan di kamar tidurnya. Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawa bersama anggota dan petugas medis dari Puskesmas Rendang dr I Nyoman Adi Nisastra ke rumah duka. Dari hasil pemeriksaan di seluruh tubuh korban, tidak ditemukan adanya bekas-bekas kekerasan, korban murni bunuh diri.

Ni Nengah Parmi mengaku selama ini anaknya tidak ada masalah. “Anak saya pendiam, jarang komunikasi. Anak saya juga tidak menderita sakit, selama ini baik-baik saja beraktivitas di kebun,” kata Nengah Parmi. Kapolsek Rendang, Kompol I Made Sudartawan, mengatakan sesuai keterangan keluarga korban sebelum kejadian tidak ada masalah. “Meski demikian kasus itu tetap dalam penyelidikan agar terungkap penyebab kasus itu,” jelas Kompol Made Sudartawan. *k16

Komentar