Megawati Ingatkan Jangan Ada Kader PDIP Punggungi Rakyat

Sebagai parpol pemenang kontestasi Pileg 2019 dan Pilpres 2019, ja-ngan ada kader PDIP yang justru memunggungi rakyat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Warning ini disampaikan Megawati dalam pidato perayaan HUT ke-48 PDIP yang digelar secara virtual, 10 Januari 2020 siang. Perayaan HUT kemarin juga diikuti secara virtual jajaran DPD PDIP Bali dari Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4 Niti Mandala Denpasar.

Megawati menyebutkan, PDIP bisa besar seperti sekarang, karena perjuangan panjang yang berat penuh pengorbanan. "PDI Perjuangan bisa seperti sekarang, tidak hadir dengan hamparan karpet merah, tetapi dengan darah dan air mata,” tandas Megawati dalam acara yang dimulai siang pukul 14.00 Wita itu.

“Kalian kader dari Anak Ranting (tingkat banjar), Ranting (tingkat desa), PAC (tingkat kecamatan), DPC (tingkat kabupaten), DPD (tingkat provinsi), hingga DPP (tingkat pusat) jangan pernah memunggungi rakyat. Terlebih, dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Seperti pesan Bung Karno, tetapkan kecintaanmu kepada tanah air dan bangsa ini sampai Allah memanggilmu," lanjut putri dari mendiang Presiden RI ke-1 Dr Ir Soekarno alias Bung Karno ini.

Megawati pun mengajak kader PDIP implementasikan perjuangan berdasarkan Pancasila. Kader PDIP harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, berjuang dengan gotong-royong untuk keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Gunakan Pancasila sebagai bintang penuntun. Pancasila adalah jalan kebudayaan dan berkepribadian bangsa Indonesia. Jangan ada alasan kehilangan kepribadian bangsa. Sepi ing pamrih, rame ing gawe (banyak bekerja tanpa mengharap imbalan, Red)," tegas Presiden RI ke-5 (periode 2001-2004) ini.

Megai juga mengingatkan kepercayaan rakyat dengan kemenangan PDIP dalam Pileg 2019, Pilpres 2019, dan Pilkada tidak akan ada artinya jika tanpa dijawab dengan kinerja riil. Menurut Mega, kesetiaan kader tidak diuji hanya saat partai terpuruk, tapi justru saat menduduki posisi penting dan kekuasaan, supaya digunakan untuk memutuskan kebijakan sesuai ideologi Pancasila. “Harapan rakyat akan tetap di pundak kita," kata Mega yang notabene ibunda dari Ketua DPR RI 2019-2024, Puan Maharani.

Sementara itu, Ketua DPD DPIP Bali Wayan Koster siap melaksanakan instruksi dan perintah Ketua Umum PDIP yang disampaikan dalam pidato resmi kemarin. Menurut Koster, DPD PDIP Bali akan melaksanakan perintah Megawati, dengan solid bergerak dari akar rumput, serta menggerakkan kader-kader yang duduk di kursi eksekutif dan legislatif.

"PDIP Perjuangan adalah partai yang berpengalaman dan teruji dalam kehidupan demokrasi, berbangsa, dan bernegara. Dengan modal itu, kader partai khususnya di Bali yang duduk di eksekutif dan legislatif akan kami ajak untuk mendedikasikan diri buat krama Bali dalam membangun Bali sesuai dengan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’," tandas Koster.

Menurut Koster, sesuai dengan tema HUT ke-48 PDIP yakni ‘Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan’, jjajaran kader partai wajib bersama-sama menjaga dan memperkuat kearifan lokal, adat, dan budaya Bali. "Mewujudkan Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan dan mewujudkan visi membangun daerah dengan mengimplementasikan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ bisa berjalan baik," terang Gubernur Bali 2018-2023 ini.

Koster juga mengajak seluruh elemen masyarakat Bali untuk mendukung program Pemprov Bali. "Sehingga Bali bisa maju sesuai dengan budaya yang dimiliki dan betul-betul solid bergerak ke depan. Membangun Bali berdasarkan adat istiadat lokal, sehingga Bali benar-benar punya jatidiri yang kuat dalam menjaga kearifan lokal," terang politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.

Sementara, dalam perayaan HUT ke-48 PDIP dari Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Minggu kemarin, hadir segenap pengurus DPD PDIP Bali. Termasuk di antaranya Ketua Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, yang kini menjabat Ketua DPRD Bali 2019-2024. *nat,k22