nusabali

Persipura Hentikan Aktivitas Tim

  • www.nusabali.com-persipura-hentikan-aktivitas-tim

Rencana persiapan mendadak buyar. Hal itu karena pemerintah memberlakukan PSBB di Jawa-Bali selama 15 hari, akibat melonjaknya kasus Covid-19.

MANGUPURA, NusaBali
Bali United batal menggelar persiapan untuk Piala AFC 2021 dan Kompetisi Liga 1, yang seharusnya dimulai pada Kamis (7/1). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa-Bali menjadi penyebabnya.

Sebelumnya, Bali United menjadwalkan para pemain berkumpul pada 5-6 Januari 2021 sebelum mengikuti sejumlah tes pada Kamis kemarin. Namun, rencana tersebut mendadak buyar. Hal itu karena pemerintah memberlakukan PSBB di Jawa-Bali selama 15 hari akibat melonjaknya kasus Covid-19. Hampir semua kegiatan dibatasi, terutama yang mengundang keramaian.

"Para pemain Bali United belum datang. Sebab, kita tahu bahwa akan ada PSBB (lockdown) di Bali," ujar pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, di laman klub, Kamis.

Namun Teco mengatakan, pihaknya masih menunggu kapan timnya dapat berlatih dan bermain lagi di lapangan. Menurutnya, kompetisi terakhir kali digelar pada Maret 2020. Hal itu, katanya, sudah lama sekali.

Selain itu, Teco juga membutuhkan kepastian apakah Shopee Liga 1 2020/2021 akan dilanjutkan pada Februari 2021 atau tidak. Sebab, Bali United harus melakukan persiapan minimal selama satu bulan.

"Tim sudah lama tidak berlatih. Saya takut pemain bisa cedera jika tidak punya persiapan yang bagus. Ketika sudah ada kepastian untuk kompetisi, kami baru bisa menyusun jadwal program latihan untuk tim," kata pelatih asal Brasil itu.

Sementara Persipura Jayapura juga meghentikan aktivitas latihan, setelah Bank Papua menarik diri tak lagi menjadi penyokong dana lagi bagi klub Mutiara Hitam ini. Akibat hal itu, Persipura pun terancam gagal tampil dalam Piala AFC jika tak mendapat sponsor baru.

Penarikan diri Bank Papua sebagai sponsor utama membuat ketua umum Persipura Benhur Tomi Mano terpaksa membubarkan aktivitas tim karena tak bisa lagi menanggung beban gaji pemain, pelatih, hingga ofisial.

"Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kami punya kesempatan berlaga di AFC Cup 2021. Karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial," kata Benhur Tomi Mano, dalam keterangan resminya, Kamis.

Benhur mengatakan awalnya Persipura percaya diri menatap Piala AFC 2020, karena Bank Papua masih memiliki sisa pembayaran kontrak Rp 5 miliar. Dana itu akan digunakan tim untuk persiapan, termasuk gaji para pemain. Namun direksi Bank Papua menyurati manajemen Persipura, bahwa mereka tak akan membayar sisa kontrak sponsorship.

Krisis finansial ini membuat seluruh aktivitas tim dihentikan dan manajemen tak memberikan garansi sampai kapan tim kembali dikumpulkan. Persipura menjadi klub kedua setelah Madura United yang menghentikan aktivitas tim. *ant

Komentar