nusabali

Dinas PUTR Mapping Penanganan Banjir Wilayah Kota Singaraja

  • www.nusabali.com-dinas-putr-mapping-penanganan-banjir-wilayah-kota-singaraja

SINGARAJA, NusaBali
Memasuki musim penghujan, wilayah Buleleng khususnya Kota Singaraja masih dihantui becana banjir.

Seperti yang terjadi belum lama ini, banjir menggenangi sejumlah titik di wilayah Kota Singaraja akibat hujan deras yang menerjang sejak sore hingga malam hari.

Adapun titik rawan banjir seperti di daerah Desa Baktiseraga, Kelurahan Banyuasiri, Kelurahan Kampung Anyar, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Kajanan, serta di sejumlah jalan protokol Kota Singaraja seperti di Jalan Srikandi, Jalan Laksamana, Jalan Pulau Lombok, dan Jalan Ahmad Yani.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng, Putu Adiptha Ekaputra menyebutkan, salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Singaraja adalah saluran drainase yang tersumbat sampah. Sampah berukuran besar hingga kecil seperti kasur, kayu, dan bungkus makanan yang menyangkut menutupi aliran air sehingga air meluap ke atas.

Pihaknya mengaku telah melakukan upaya mengantisipasi banjir terjadi lagi. Dinas PUTR Buleleng kini membuat mapping di beberapa titik yang rawan terjadi banjir. Tim khusus beranggotakan 80 orang pun telah diterjunkan rutin melakukan pembersihan di beberapa drainase yang masuk titik rawan banjir dalam mapping.

Kata dia, bahkan kegiatan pembersihan yang dilakukan oleh tim itu sudah dilakukan sebelum musim hujan datang. "Sebenarnya untuk drainase sebelum musim hujan sudah kami turunkan petugas membersihkan, yang terbagi di beberapa titik rawan banjir yang sudah di-mapping," kata Kadis Adiptha Ekaputra, Kamis (7/1).

Banjir yang terjadi di kawasan kota setiap musim hujan juga tidak lepas dari banyaknya sampah menyumbat saluran air drainse. Untuk itu dirinya meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, setiap pasukan lapangan membersihkan saluran drainase, masih saja ditemukan sampah menyangkut.

"Kami sudah siapkan pasukan lapangan yang saat hujan turun bisa bekerja menangani banjir dengan membersihkan saluran drainase. Sampah dibersihkan setelah arus air tidak begitu deras. Soal pembersihan drainase saya kira sudah cukup, namun masih saja ada warga yang membuang sampah sembarangan," sebutnya.

Terhadap banjir yang terjadi belum lama ini di beberapa titik wilayah Kota Singaraja, pihaknya menyebutkan pasukan drainase telah turun melakukan pembersihan. Wilayah yang banjir tersebut, seperti di Kelurahan Kampung Anyar dan Desa Baktisraga, posisinya lebih rendah sehingga rawan banjir.

Selain itu, lokasi tersebut memiliki jumlah penduduk yang cukup padat ditambah drainase cukup sempit. Sehingga ke depan, pihaknya akan melakukan pemotongan saluran untuk langsung menuju ke sungai yang ada dekat dengan lokasi rawan banjir. "Nantinya saluran dipotong dan dialihkan ke sungai terdekat seperti dilakukan di Mumbul sebelumnya," tandasnya.*m

Komentar