nusabali

Komisi IV DPRD Bali Siap Pelopori Vaksinasi Covid-19

  • www.nusabali.com-komisi-iv-dprd-bali-siap-pelopori-vaksinasi-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Komisi IV DPRD Bali (yang membidangi kesehatan) siap memberikan contoh buat masyarakat, dengan mempelopori vaksinasi Covid-19.

Artinya, anggota Komisi IV DPRD Bali dan jajaran Dewan lainnya siap menjadi kelompok awal dalam pelaksanaan vaksinasi.

Kesiapan ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta alias Gung De, seusai menggelar rapat koordinasi secara tertutup dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Kamis (7/1). Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya NPPM, ikut hadir dalam rapat tersebut. Sedangkan anggota Komisi IV DPRD Bali yang hadir, antara lain, Ni Wayan Sari Galung (Fraksi PDIP), I Nyoman Budi Utama (Fraksi PDIP), I Wayan Rawan Atmaja (Fraksi Golkar), dan I Komang Wirawan (Fraksi Demokrat).  

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung sejak pagi pukul 10.00 Wita sampai siang pukul 11.00 Wita itu, dibahas kesiapan dan jumlah vaksin yang diterima Pemprov Bali untuk didistribusikan ke kabupaten/kota. Terungkap, kelompok yang pertama akan divaksinasi Covid-19 adalah tenaga kesehatan. Kemudian, disusul Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Sekda Provinsi Bali, dan Ketua DPRD Bali. Mereka adalah kelompok pertama sebagai penerima vaksin.

Gung De mengatakan, Komisi IV DPRD Bali memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 di Bali. Di samping itu, Komisi IV DPRD Bali juga akan menjadi pelopor vaksinasi. "Saya siap menjalani vaksinasi pertama kali di Komisi IV DPRD Bali,” ujar Gung De.

Politisi senior PDIP asal Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini menyebutkan, dari hasil rapat dengan Kadis Kesehatan Provinsi Bali kemarin, terungkap sudah tersedia 51.000 vial vaksin Covid-19 di Bali. “Vaksin tersebut segera akan didistribusikan ke kabupaten/kota kalau se-Bali, setelah nanti mendapatkan izin edar dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM)," katanya.

Menurut Gung De, pihaknya mendorong Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk mensosialisasikan bahwa program vaksinasi ini betapa pentingnya untuk mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Pola pikir masyarakat harus dibangun dulu bahwa vaksin itu penting. Tidak boleh ada berpikir menolak, karena ini program pemerintah,” tandas Gung De.

“Saya tidak berbicara sanksi di sini, tetapi bagaimana pun kita bersama-sama mengajak masyarakat untuk mengikuti program pemerintah. Jangan ada yang menolak vaksinasi," lanjut politisi senior PDIP yang juga menjabat Bendesa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.

Gung De menyebutkan, meskipun saat ini sudah ada vaksin, namun masyarakat diharapkan juga tetap taat dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Apalagi, sudah ada pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2021 yang mengatur Protokol Kesehatan," tandas mantan Ketua Badan Kehormatan DPRD Bali 2014-2019 ini.

Terkait PSBB yang diberlakukan pemerintah terhadap Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, menurut Gung De, tidak harus ditanggapi dengan tegang. Pasalnya,  pola-pola seperti PSBB sebenarnya sudah berjalan di Bali selama ini, dengan tujuan mendiplinkan dan menyelamatkan masyarakat dari pandemi.

"Penegakan protokol kesehatan dengan penerapan beberapa aturan di Bali, sudah efektif saya lihat. Ternyata, efektivitas lumayan mencegah penularan Covid-19," terang Gung De yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Cabang (Depercab) PDIP Denpasar ini. *nat

Komentar