nusabali

'Jangan Dibelikan Rokok dan Pulsa'

22.545 Penerima Dana BNPT di Tabanan

  • www.nusabali.com-jangan-dibelikan-rokok-dan-pulsa

TABANAN, NusaBali
Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap I tahun 2021 bagi warga Tabanan sebanyak 15.296 penerima.

Mereka akan menerima 12 bulan penuh. Per bulan penerima akan memperoleh BST Rp 300.000. Jumlah penerima ini sama dengan di tahun 2020. Sedangkan, penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) untuk warga Tabanan 22.545 penerima. Bantuan yang didapat per bulan Rp 200.000 ini tidak boleh dipergunakan untuk beli rokok dan beli pulsa.

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menegaskan, pencairan BST masih menunggu arahan dari pusat. Pencairan BST dibagi menjadi tiga tempat yakni BRI, BNI dan Kantor Pos. "Mereka yang menerima dari BNI dan BRI akan di transfer. Bagi yang lewat Kantor Pos mereka mengambil sendiri," ungkapnya, Kamis (7/1).

Kata dia, jumlah penerima BST di tahun 2021 sama dengan jumlah penerima BST di tahun 2020. Dinas Sosial Tabanan sudah mengusulkan 3.000 orang untuk menerima BST tahun 2021, namun belum ada informasi lanjutan dari pusat. "Untuk usulan ini kami sudah kirim, mudah-mudahan nanti mereka semua tercover," tegasnya.

Menurut Gunawan, BST yang akan didapatkan per bulan Rp 300 ribu ini akan diterima dari bulan Januari-Desember 2021 sesuai dengan informasi pusat. Mengenai pencairan untuk bulan Januari masih menunggu informasi. "Biasanya kalau akan dikirim diinformasikan ke kita," imbuhnya.

Selain BST, dampak dari Covid- 19, masyarakat juga menerima program bantuan sembako atau yang dinamakan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Bantuan ini penerima akan menarik langsung di agen yang sudah ditunjuk bank dengan membawa KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).

Penerima program sembako di tahun 2021 sebanyak 22.545. Bantuan yang didapat tidak boleh dipergunakan untuk membeli pulsa dan rokok. Penerima harus menggunakan untuk keperluan pemenuhan sembako seperti beli beras, minyak, dan lain-lain. "Dari dulu sebenarnya program sembako ini tidak boleh untuk beli pulsa dan rokok, sekarang lagi menegaskan," terangnya.

Dia menjelaskan bantuan program sembako ini sudah dilakukan sejak tahun 2012 namun ganti-ganti nama. Awalnya bernana raskin (Beras Miskin) kemudian rastra (Beras Sejahtera) lalu bansos rastra, berubah menjadi BNPT, dan sekarang program sembako. "Acuan sasaran penerima manfaat ini adalah keluarga kurang mampu," tandasnya. *des

Komentar