nusabali

Nenek Berusia 100 Tahun Ditemukan Tewas di Aliran Subak

  • www.nusabali.com-nenek-berusia-100-tahun-ditemukan-tewas-di-aliran-subak

TABANAN, NusaBali
Seorang nenek Ni Ketut Lepug yang berusia 100 tahun ditemukan tewas di Subak Bulung Daye, Banjar Antap Kelod Semoga, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan pada Kamis (7/1) siang.

Diduga, nenek renta ini terpeleset di sungai lalu terbawa arus.  Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia mengungkapkan peristiwa itu terjadi Kamis siang pukul 13.00 wita. Sebelum ditemukan meninggal, korban Ni Ketut Lepug sekitar pukul 07.00 sempat diantar anak korban I Nyoman Sugita untuk buang air besar di saluran irigasi yang ada didepan rumahnya. Korban sering diawasi dan diantar keluarga karena sudah tua.

Setelah selesai aktivitas pagi tersebut, anak korban Nyoman Sugita pun mengantar kembali kerumah lalu meninggalkan korban bersama istri dan anak Nyoman Sugita. Kemudian pukul 13.00 wita anak pelapor menelpun Nyoman Sugita menginformasikan ibunya sudah tidak ada dirumah. "Nah keluarga saat itu pun mencari keberadaan korban sampai ke saluran irigasi yang ada di depan rumah, tetapi korban tidak ditemukan hanya ditemuan sandal dan ember warna biru," beber AKP Ardika.

Karena tak ketemu, keluarga dan sejumlah warga pun mencari Ni Ketut Lepug menyusuri saluran irigasi menuju Subak Bulung Daye tersebut. Selang beberapa menit korban ternyata ditemukan dalam kondisi meninggal di saluran irigasi Subak Bulung Daye atau berjarak 500 meter dari tempat biasanya korban buang air besar. "Pada saat itu air cukup deras di saluran irigasi karena sebelumnya hujan," tegasnya.

Penyebab korban meninggal diduga korban terpeleset di saluran irigasi kemudian tenggelam lalu dibawa arus. Disamping itu korban juga sudah tua aktifitasnya sering dipantau keluarga. "Dugaannya ini terpeleset saat hendak ke saluran irigasi, sebelumnya kawasan Selemadeg memang sedang diguyur hujan lebat, " beber Iptu Nyoman Subagia.

Usai ditemukan tersebut korban langsung dibawa ke rumah duka. Keluarga sudah menerima kepergian korban dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. "Untuk upacara korban, itu masih dirembukkan dengan keluarga," tandasnya. *des

Komentar