nusabali

Satu Orang Gagal karena Meninggal Dunia

Ratusan PNS Pemkab Buleleng Terima SK

  • www.nusabali.com-satu-orang-gagal-karena-meninggal-dunia

CPNS yang lolos seleksi sebanyak 350 orang. Yang mendapat penetapan NIP CPNS sebanyak 349 orang.

SINGARAJA, NusaBali

Sejumlah perwakilan dari 349 pegawai negeri sipil (PNS) yang dinyatakan lulus seleksi formasi CPNS tahun 2019 dan lolos pemberkasan pengusulan NIP, menerima Surat Keputusan (SK), Rabu (6/1). Penyerahan SK dilakukan oleh Bupati Putu Agus Suradnyana kepada perwakilan PNS di Gedung Wanita Laksi Graha Buleleng. Satu orang gagal menerima SK meskipun lolos seleksi, karena meninggal dunia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, menjelaskan dalam penyerahan SK PNS yang dihadirkan hanya 50 orang perwakilan. Sedangkan PNS lainnya mengikuti penyerahan SK secara virtual. Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula itu merinci jumlah formasi CPNS tahun 2019 yang dijatah untuk Buleleng yakni sebanyak 358 orang.

Jumlah itu terdiri dari tenaga guru sebanyak 198 orang, tenaga kesehatan 99 orang, dan tenaga teknis 61 orang termasuk formasi khusus disabilitas 5 orang. Namun dari kuota formasi yang diberikan hanya terpenuhi 350. Sebanyak delapan formasi lainnya kosong karena pesertanya tidak lolos seleksi dan atau tidak ada yang melamar pada formasi tertentu.

“Dari tiga tahapan seleksi CPNS yang lolos sebanyak 350 orang. Yang mendapat penetapan NIP CPNS sebanyak 349 orang, ada 1 orang yang tidak ikut pemberkasan karena meninggal dunia,” ujar Suyasa yang juga Ketua Panitia Seleksi CPNS formasi tahun 2019 Pemkab Buleleng. Sebelumnya Pansel CPNS tahun 2019, telah mengusulkan penetapan NIP tahun 2019 secara elektronik.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai menyerahkan SK, mengapresiasi peserta yang lolos dengan nilai cukup bagus. PNS yang sudah mulai bertugas di bidang yang dilamar diharapkan mampu berinovasi dan berkreativitas pada bidangnya masing-masing. Dia pun mengapresiasi seluruh proses seleksi dilakukan sangat ketat dan tanpa intervensi. Hal itu diyakini Bupati yang akrab disapa PAS ini dapat menghasilkan SDM dengan kualitas baik.

Namun mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini kembali mengingatkan para PNS yang menerima SK kemarin, untuk tetap menjaga integritas, kejujuran, semangat motivasi, dan karakter kepribadian yang unggul. Sehingga tahap pendidikan dan pelatihan dasar untuk mencapai PNS 100 persen dapat tercapai. Bupati Agus Suradnyana pun meyakini dengan metode seleksi seperti sekarang ini, hasilnya cukup memuaskan.

“Saya yakin lima tahun ke depan ritme pembangunan di Pemkab Buleleng akan lebih cepat dengan SDM yang mencukupi,” kata Agus Suradnyana. Sistem seleksi ketat ini diyakini dalam lima tahun ke depan akan membawa dampak signifikan pada pembangunan Buleleng.

Bupati Agus Suradnyana pun berharap pada seleksi CPNS tahun berikutnya, Buleleng bisa mendapatkan kuota tenaga guru lebih banyak. Hal itu didasari banyak guru yang menjalani purna tugas, harus segera diisi dengan yang baru. Selain itu Bupati PAS juga menegaskan PNS yang diangkat tahun 2019 ini agar tidak cengeng dan cepat-cepat ingin pindah tugas.

“Saya harap setelah ini tidak ada yang minta pindah dulu dengan berbagai alasan. Kecuali nanti jika memang sudah ada pengganti yang memiliki pengalaman mumpuni, serta kenaikan pangkat, baru bisa pindah,” tandas Bupati Agus Suradnyana. *k23

Komentar