nusabali

Diusulkan, 3.300 Guru Tes Swab Covid-19

  • www.nusabali.com-diusulkan-3300-guru-tes-swab-covid-19

Usulan untuk tes swab guru sebagai persiapan kami, jika nanti kasus Covid-19 melandai, kami sudah punya data guru yang wajib dites swab. (Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Nyoman Putra).

TABANAN, NusaBali

Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan mengusulkan 3.300 guru baik PNS maupun kontrak untuk mengikuti tes swab. Usulan ini dilakukan sebagai persiapan jika Pemerintah Kabupaten Tabanan membuka pembelajaran tatap muka (PTM).

Data usulan tersebut sudah diserahkan ke Satgas Covid-19 Tabanan, Desember 2020. Ribuan guru yang diusulkan dites swab mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMP.

Kepala Disdik Tabanan I Nyoman Putra mengatakan Dinas Pendidikan sudah mengusulkan 3.300 guru yang rencananya diuji swab. Data sudah diserahkan ke Satgas Covid-19 Desember 2020 kemarin. "Kapan pelaksaan itu keputusan dari Satgas Covid-19," ujarnya Selasa (5/1).

Disebutkan, usulan uji swab dilakukan sebagai persiapan jika nanti PTM (pembelajaran tatap muka) diberlakukan. "Usulan untuk tes swab guru sebagai persiapan kami, jika nanti kasus Covid-19 melandai, kami sudah punya data guru yang wajib dites swab," tegas Nyoman Putra.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Suratmika mengakui sesuai instruksi sekretaris satgas, memang ada rencana pengambilan swab tes bagi para guru di Tabanan. Namun tentunya itu akan dilaksanakan jelang pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan.

“Nanti akan sama modelnya seperti screening ASN dan Polri, pelaksanaan tentu kita koordinasikan menjelang pembelajaran tatap muka di buka, hanya saja untuk jadwal kapan pembelajaran dimulai belum bisa dipastikan apalagi perkembangan kasus masih cukup tinggi, kami tunggu instruksi saja,” terang dr Suratmika.

Menurutnya, guru yang sudah diiusulkan mengikuti uji swab, tes yang dilakukan adalah swab PCR (polymerase chain reaction), bukan rapid antigen. Dimana teknis tes dilakukan serempak dan bukan bertahap, karena tatap muka tentunya dimulai bersamaan. "Kami tetap akan berkoordinasi untuk hal ini," tegasnya.

Untuk sekarang Tabanan menunda PTM meskipun sebelumnya dari stakeholder pendidikan mendorong digelar PTM. Dorongan PTM dilakukan mempertimbangkan dari hasil pembelajaran daring siswa sudah bosan. Bahkan diterapkan pembelajaran daring banyak siswa yang lebih santai karena tugas dikerjakan oleh orang tua.

Namun karena kasus Covid-19 di Tabanan belum landai dan masih tetap zona merah. Pemkab Tabanan tak berani mengambil risiko penyebaran virus dari cluster sekolah merebak. Selama pembelajaran daring, Disdik diminta ketat dalam pengawasan agar kualitas pendidikan tetap bermutu jaraknya ada interaksi langsung antara guru dan siswa. *des

Komentar