Lampard Tak Khawatir Dipecat

Pasalnya, dirinya sudah memperkirakan masa-masa sulit di musim ini. "Saya sudah bilang itu saat kami mengalahkan Leeds United (awal Desember) dan semua orang malah menjadikan kami kandidat juara (Liga Inggris). Saya tahu itu bukan hal gampang, kami sadar posisi kami," kata Lampard usai laga lawan City, Senin (4/1).

"Tekanan akan hadir secara konstan saat menjadi manajer dan dalam momen sulit, kamu tahu hal ini akan selalu ada. Saya bukannya tak sadar soal ini saat menerima tawaran melatih Chelsea," kata Lampard soal pemecatan dirinya.

Para petinggi klub kabarnya prihatin dengan performa tim yang diasuh Lampard. Padahal, telah menghabiskan 253 juta poundsterling (Rp 4,8 triliun) untuk menghadirkan para pemain baru, seperti Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, dan kiper Eduardo Mendy.

Media The Athletic mengabarkan ketegangan meningkat antara Lampard dan beberapa anggota skuatnya menyusul kritik publik yang mendera selama periode Natal dan Tahun Baru ini. Lampard pun menunjukkan rasa frustrasinya usai kalah dari ManCity, meski pun dia mengaku tak takut dipecat Chelsea.

Lampard adalah legendaris Chelsea setelah mencetak rekor klub dengan 211 gol. Dia memiliki hubungan khusus dengan pemilik klub Roman Abramovich. Lampard mendapat pekerjaan sebagai pelatih The Blues hanya setahun setelah dia memulai karier kepelatihannya di klub senior bersama Derby County pada musim panas 2019.

Di musim perdananya itu, Chelsea dalam masa embargo transfer, dan terbukti mampu membawa klub finis di peringkat keempat alias zona Liga Champions dan menembus final Piala FA. Namun sentuhannya tak terlihat musim ini.

Media Jerman Bild mengklaim, Chelsea serius mendekati Thomas Tuchel untuk menggantikan Lampard. Arsitek yang baru dipecat Paris Saint-Germain ini diyakini lebih mampu memaksimalkan barisan pemain Jerman di Chelsea seperti Werner, Havertz dan bek Antonio Rudiger. *