nusabali

Waru Tumbang, Singaraja-Gilimanuk Lumpuh

  • www.nusabali.com-waru-tumbang-singaraja-gilimanuk-lumpuh

Tumbangnya pohon waru yang diakibatkan hujan deras membuat jalur lalu-lintas Singaraja-Gilimanuk lumpuh selama tiga jam.

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah pohon Waru yang merupakan pohon perindang jalan di Jalur Singaraja-Gilimanuk tepatnya di wilayah Banjar Dinas/Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak Buleleng, Jumat (11/11) kemarin tumbang setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meski menyebabkan macet total sepanjang tiga kilometer.

Peristiwa pohon tumbang itu bermula saat wilayah Gerokgak diguyur hujan deras sejak pukul 13.00 Wita. Setelah hujan mulai mereda pada pukul 14.30 Wita, pohon waru berdiameter tidak lebih dari 30 sentimeter dengan tinggi tiga meter tumbang seketika. Pohon dan dahannya pun melintang di tengah jalan sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas dari dua arah.

Seorang warga Putu Eka asal Gerokgak yang saat itu melintas di jalur Singaraja-Gilimanuk, mengaku kaget ketika melihat pohon perindang yang ada di sisi jalan mulai miring dan akhirnya roboh. Ia yang datang dari arah Timur menuju Barat terpaksa menghentikan sepeda motornya dan selamat dari maut. “Pas mau lewat, sekitar 200 meter sebelumnya saya saksikan lengsung pohonnya tumbang. Untung tidak ada kendaraan melintas di bawahnya saat itu,” ujar dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Buleleng, Made Subur ketika dikonfirmasi, Jumat (11/11) siang membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya pun mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pos SAR Singaraja yang bermarkas di Gerokgak untuk membantu mengevakuasi. “Setelah ditangani sekitar 30 menit oleh tim SAR, arus lalu lintas sudah normal kembali,” ujar Subur.

Sedangkan Kepala Pos SAR Singaraja, AA Alit Supartana yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pohon tumbang diakibatkan karena hujan deras. Dalam penanggulangannya ia menurunkan lima orang personel dengan melakukan evakuasi langsung terhadap pohon Waru itu menggunakan sejumlah alat potong seperti chainsaw dan mountaineering. “Dalam evakuasi tadi kami juga berkoordinasi dengan Camat, Polsek Gerokgak dan BPBD Buleleng. arus lalu lintas kembali normal setelah tiga puluh menit evakuasi,” ungkap dia. k23

Komentar