nusabali

Kriminalitas di Buleleng Menurun di 2020, Narkoba Meningkat

  • www.nusabali.com-kriminalitas-di-buleleng-menurun-di-2020-narkoba-meningkat

SINGARAJA, NusaBali
Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Buleleng selama tahun 2020 disebut lebih kondusif dibandingkan tahun 2019 lalu.

Polres Buleleng mencatat kasus kriminalitas dan kecelakaan lalulintas di wilayah Buleleng menurun selama tahun 2020. Namun di sisi lain kasus narkoba di Buleleng justru mengalami peningkatan.

Wakapolres Buleleng, Kompol Loduwyk Tapilaha menerangkan, dibandingkan tahun 2019, kasus kriminalitas di Buleleng selama tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 28 persen. "Pada tahun 2019 lalu, kami mencatat ada 129 kasus kriminalitas, sedangkan selama tahun 2020 turun menjadi 93 kasus kriminal" kata Loduwyk, Senin (4/1).

Kasus-kasus kriminalitas yang menonjol, seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan pembunuhan, tercatat juga mengalami penurunan. "Tahun 2019 ada sebanyak 82 kasus, sedangkan selama tahun 2020 ada 32 kasus," ungkapnya.

Beberapa dari kasus menonjol yang berhasil diungkap oleh Polres Buleleng di antaranya kasus video siaran langsung melalui media sosial yang diduga mengandung ujaran kebencian dan pencemaran nama baik pemerintah, pengancaman dengan sajam berupa tombak, serta kasus penganiayaan maut tetangga di Kubutambahan.

Kemudian untuk kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas), juga mengalami penurunan sebesar 47 persen dibanding tahun 2019. Pada tahun 2019 tercatat ada 692 kasus, dan tahun 2020 menurun menjadi 363 kasus. Dari sisi kerugian materi yang diakibatkan lakalantas huga mengalami penurunan, tahun 2019 Rp 669 juta sedangkan tahun 2020 Rp 496 juta.

Kompol Loduwyk menyebutkan, Polres Buleleng mencatat peristiwa gangguan juga mengalami penurunan 40 persen. Pada tahun 2019 ada sebanyak 85 kali dan tahun 2020 sebanyak 51 kali. "Ganguan tersebut dominasi peristiwa bunuh diri sebanyak 26 kali, kebakaran sebanyak 9 kali, dan penemuan mayat sebanyak 6 kali," bebernya.

Untuk kasus narkoba, terjadi peningkatan dibanding tahun 2019 lalu. Pada tahun 2019 lalu ada laporan sebanyak 47 kasus narkoba. Sedangkan tahun 2020 ada 60 kasus narkoba atau meningkat 28 persen dibanding tahun lalu. "Dari 60 kasus tersebut kami berhasil meringkus sebanyak 76 orang tersangka dengan total barang bukti seberat 89,32 gram," jelasnya.

Dari 60 laporan kasus narkoba tersebut, sebanyak 65 orang merupakan penyalahguna narkoba. Terkait tingginya angka kasus narkoba, pihaknya meminta seluruh pihak untuk berpartisipasi menekan angka kasus pada tahun 2021 ini. "Ini adalah tanggung jawab kita semua, bagaimana agar peredaran narkoba di wilayah Buleleng bisa diantisipasi," tandas dia.*m

Komentar